Karya Tulis Ilmiah



FAKTOR RESIKO KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA (1-2 TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOKAR KABUPATEN ALOR NUSA TENGGARA TIMUR

Prodi : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI
Pengarang : DEWI NATALIA LION
Dosen Pembimbing : Nengah Tanu Komalina, DCN, SE, M.Kes, Tapriyadi, SKM., M.pd
Klasifikasi/Subjek : , usia kehamilan,tingkat pengetahuan gizi ibu,stunting
Penerbitan : , Malang: 2016.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

Kata Kunci :Stunting (pendek), Normal, Usia Kehamilan, panjang badan lahir, riwayat imunisasi, tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, tingkat pengetahuan gizi ibu, kejadian penyakit infeksi, dan tingkat konsumsi protein. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apaFaktor Resiko Kejadian Stunting Pada Baduta(1-2 Tahun) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kokar Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur. Metode Penelitian :Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol. Dimana kelompok kasus adalah balita stunting (pendek dan sangat pendek) dan kelompok kontrol adalah balita dengan status gizi baik berdasarkan indeks TB/U di Wilayah kerja Puskesmas Kokar Kabupaten Alor NTT dan masing-masing kelompok terdiri dari 20 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu, pendapatan keluarga, kejadian penyakit infeksi, riwayat imunisasi, panjang badan lahir, usia kehamilan dari masing-masing kelompok, formulir recall 2 x 24 jam untuk memperoleh data tingkat konsumsi protein. Data dianalisis menggunakan Uji Odds Ratio. Hasil Penelitian : Hasil analisis data statistik menunjukkan terdapat perbedaan OR yang signifikan pada analisis data statistik menunjukkan terdapat perbedaan OR yang signifikan pada pendapatan keluarga, tingkat pengetahuan gizi ibu, kejadian penyakit infeksi, tingkat konsumsi protein. Tidak terdapat perbedaan OR yang signifikan pada usia kehamilan, panjang badan lahir, riwayat imunisasi, tingkat pendidikan ibu, antara baduta stunting dan baduta normal. Akan tetapi setiap variabel mempunyai resiko yang berbeda-beda untuk terjadinya stunting pada baduta. Simpulan Penelitian : Usia kehamilan, panjang badan lahir, riwayat imunisasi, tingkat pendidikan ibu, tingkat pengetahuan gizi ibu, kejadian peyakit infeksi dan tingkat konsumsi protein yang kurang beresiko terhadap baduta untuk mengalami stunting dibandingkan baduta dengan Usia kehamilan, panjang badan lahir, riwayat imunisasi, tingkat pendidikan ibu, tingkat pengetahuan gizi ibu, kejadian peyakit infeksi dan tingkat konsumsi protein yang cukup.



Lampiran