Karya Tulis Ilmiah



ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH GANGGUAN ELIMINASI URINE PADA PASIEN BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA (BPH) DI RUANG DAHLIA RUMKIT TK.II dr. SOEPRAOEN MALANG

Prodi : DIII KEPERAWATAN MALANG
Pengarang : MAYA ROSALINA
Dosen Pembimbing : Dr. Tri Johan A.Y., S.Kp, M.Kep, Roni Yuliwar,Skep Ns.M.Ked
Klasifikasi/Subjek : , Asuhan Keperawatan, Benigna Prostat Hiperplasia (BPH), Gangguan Eliminasi Urine
Penerbitan : , Malang: 2017.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Rosalina, Maya, 2017. Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Gangguan Eliminasi Urine Pada Pasien Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) Diruang Dahlia Rumah Sakit Dr.Soeparaoen Malang. Laporan Tugas Akhir Studi Kasus, Progam Studi DIII Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing (I) Dr. Tri Johan A.Y., S.Kp, M.Kep, Pembimbing (II) Roni Yuliwar,Skep Ns.M.Ked Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Benigna Prostat Hiperplasia (BPH), Gangguan Eliminasi Urine Benigna prostatic hyperplasia adalah pembesaran jinak kelenjar prostat yang menyebabkan penyumbatan uretra pars prostatika. Prevalensi BPH bervariasi antara 24-30% dari kasus urologi yang merupakan penyakit tersering kedua pada penyakit kelenjar prostat yang tercatat di klinik urologi di Indonesia. Pasien BPH akan mengalami gangguan elimasi urine yang akan menimbulkan rasa nyeri, gangguan eliminasi urine akut hemoragik pre post operasi, dan infeksi. Keluhan utama gangguan pada eliminasi urine dan nyeri pada genetalia dan abdomen. Mengurangi resiko infeksi sebelum dan sesudah operasi dilakukan intervensi keperawatan utama yang dilakukan perawat. Tujuan meneliti ini adalah untuk melakukan asuhan keperawatan khusus pada gangguan eliminasi urine dengan subjek berjumlah 2 orang. Penelitian ini mengggunakan deskriptif studi kasus selama pasien tersebut menjalani rawat inap pada bulan April sampai Mei 2017 yang meliputi pengkajian, analisis data, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada kedua pasien dilakukan latihan bladder training, relaksasi nafas dalam, dan kolaborasi pemberian obat analgesik. Peneliti berharap dengan penelitian ini tenaga kesehatan dapat melakukan perawatan secara komperehensif pada pasien BPH. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah pengkajian gangguan eliminasi urine dapat dilakukan lebih mendalam dan diberikan tindakan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien agar asuhan keperawatan dapat berkesinambungan.



Lampiran

[ Sampul Depan ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]