Karya Tulis Ilmiah



ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN TBC DENGAN MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN MANAJEMEN REGIMEN TERAPEUTIK KELUARGA DALAM PROSES PENGOBATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Prodi : PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MALANG
Pengarang : SALMA HAYATY
Dosen Pembimbing : Sugianto Hadi, SKM., MPH.
Klasifikasi/Subjek : , TBC, Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Keluarga, Asuhan Keperawatan Keluarga.
Penerbitan : , Malang: 2018.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Asuhan Keperawatan Klien TBC dengan Masalah Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Keluarga dalam Proses Pengobatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungkandang Kota Malang. Salma Hayaty (2018). Karya Tulis Ilmiah, Studi Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing Sugianto Hadi, SKM., MPH. Kata Kunci: TBC, Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Keluarga, Asuhan Keperawatan Keluarga. Tuberculosis (TBC) adalah penyakit infeksius, yang terutama menyerang parenkim paru, dengan agen infeksius utama Mycobacterium tuberculosis (Smeltzer & Bare, 2001). Berdasarkan global report TBC WHO tahun 2013, prevalensi TBC diperkirakan sebesar 169 kasus per 100.000 penduduk, insiden TBC paru 122 kasus per 100.000 penduduk dan angka kematian sebesar 13 kasus per 100.000 penduduk. Kemudian angka kesembuhannya mencapai targer sebesar 83,7% (target minimal 85%) dan angka keberhasilan pengobatan pada tahun 2013 mencapai target sebesar 90,3% (target minimal 85%) dari data tersebut menjadikan Indonesia sebagai Negara keempat terbanyak setelah India, Cina, dan Afrika Selatan (WHO, 2013). Penyebabnya diantaranya kurangnya motivasi keluarga yang menyebabkan ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga. Penelitian ini menggunakan studi kasus asuhan keperawatan dengan satu keluarga dengan 1 penderita TBC sebagai subjek dan dilakukan pada tanggal 10 April-4 Juni 2018. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi asuhan keperawatan. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pengobatan yang efektif pada klien diperoleh dari dukungan keluarga, PMO yang baik, lingkungan rumah yang baik untuk klien, dan faktor nutrisi dibuktikan dengan kenaikan berat badan klien, dan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini yang dapat merubah BTA klien menjadi (-) pada bulan Mei. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menggali tentang faktor lain yang dapat mempengaruhi keefektifan regimen terapeutik.



Lampiran

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]