Karya Tulis Ilmiah



PENGARUH KONSELING GIZI SEIMBANG TERHADAP PERILAKU IBU, POLA MAKAN, SERTA TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN BADUTA STUNTING USIA 6 - 24 BULAN DI KELURAHAN KEDUNGKANDANG KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Prodi : PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
Pengarang : Siti Rahmatil Aliyah
Dosen Pembimbing : I Dewa Nyoman Supariasa, MPS.
Klasifikasi/Subjek : , GIZI
Penerbitan : , Malang: 2020.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

ABSTRAK Siti Rahmatil Aliyah, 2020. Pengaruh Konseling Gizi Seimbang terhadap Perilaku Ibu, Pola Makan, Serta Tingkat Konsumsi Energi dan Protein Baduta Stunting Usia 6 - 24 Bulan di Kelurahan Kedungkandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Pembimbing : I Dewa Nyoman Supariasa dan Astutik Pudjirahaju. Masalah stunting di Kelurahan Kedungkandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang berdasarkan hasil studi pendahuluan pada tanggal 9 - 30 Maret 2019 menunjukkan sebesar 32%. Tujuan dari penelitian ini menganalisis pengaruh konseling gizi seimbang terhadap perilaku ibu, pola makan, tingkat konsumsi energi dan protein baduta stunting di Kelurahan Kedungkandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Metode penelitian menggunakan pre eksperimental dengan desain penelitian one group pre-test post-test. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kedungkandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang pada tanggal 1 - 29 September 2019. Populasi penelitian 24 baduta stunting dan sampel penelitian 10 baduta yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling gizi seimbang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan ibu (p = 0,000), sikap ibu (p = 0,000), keterampilan ibu (p = 0,003) dan tingkat konsumsi energi baduta (p = 0,001), sedangkan konseling gizi seimbang memberikan pengaruh tidak signifikan terhadap tingkat konsumsi protein baduta (p = 0,093). Konseling gizi seimbang meningkatkan pengetahuan gizi ibu 14,81%, sikap ibu 3,78%, keterampilan ibu 6,03%, pola makan pada kelompok padi-padian 9,6%%, pangan hewani 23,82%, kacang-kacangan 0,1%, sayur dan buah 17,1%, gula 0,8%, tingkat konsumsi energi 11,51% serta tingkat konsumsi protein 7,25%. Pola makan baduta menunjukkan perubahan, namun peningkatan pola makan yang terjadi masih belum memenuhi standar yaitu dalam kategori kurang. Diperlukan konseling gizi seimbang setiap bulan di posyandu oleh ahli gizi, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu terkait gizi pada baduta yang akan diikuti dengan pemahaman menjadi lebih baik, sehingga dapat mempengaruhi ibu dalam pemberian makan baduta. Kata kunci : konseling gizi seimbang, pengetahuan, sikap, keterampian, pola makan, tingkat konsumsi energi dan protein.



Lampiran

[ Sampul Depan ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File Daftar Tabel : [ Unduh ]

File Daftar Lampiran : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]