Karya Tulis Ilmiah



HUBUNGAN HEALTH BELIEF MODEL (HBM) DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) RISIKO TINGGI DI RW 03 DESA WONOREJO KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG (2022)

Prodi : PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
Pengarang : NINIK AKBARI MUBAROKAH
Dosen Pembimbing : Tarsikah, S.SiT., M.Keb
Klasifikasi/Subjek : , BIDAN
Penerbitan : , Malang: 2020.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

WUS risiko tinggi di Kecamatan Singosari yang menggunakan non MKJP sebesar 95,8% dan MKJP sebesar 4,2 %. Dari data tersebut menunjukkan banyak WUS risiko tinggi kurang tepat dalam memilih kontrasepsi. Kesalahan dalam pemilihan kontrasepsi dapat memungkinkan terjadinya risiko kehamilan sebelum proses penanganan WUS risiko tinggi selesai. Faktor pendorong pemilihan kontrasepsi yaitu keyakinan atas dirinya sendiri dalam mengurangi faktor risiko terhadap penyakit. Hal tersebut dapat dilihat menggunakan teori Health Belief Model (HBM). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan HBM dengan pemilihan alat kontrasepsi pada WUS risiko tinggi. Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini WUS risiko tinggi sebagai akseptor KB dengan jumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan besar sampel 52 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan kartu KB. Hasil penelitian didapatkan (51,6 %) responden dengan persepsi kerentanan positif memilih MKJP, (63%) responden dengan persepsi keparahan positif memilih MKJP, semua responden dengan persepsi manfaat negatif dan persepsi hambatan negatif memilih Non MKJP. Berdasarkan analisis uji koefisien kontigaensi diperoleh persepsi kerentanan (p=0,038), persepsi keparahan (p=0,027), persepsi manfaat (p=0,000), dan persepsi hambatan (p=0,000), ρ value setiap indikator HBM < α (0,05) sehingga H0 ditolak, artinya ada hubungan antara HBM dengan pemilihan alat kontrasepsi. Keyakinan WUS risiko tinggi dalam mengurangi faktor risiko terhadap kondisi kesehatan memengaruhi pemilihan alat kontrasepsi. Oleh karena itu, diharapkan WUS risiko tinggi menyadari perilaku sehat maupun usaha untuk menuju sehat dengan memilih metode kontrasepsi yang tepat dan tenaga kesehatan hendaknya dapat lebih memperhatikan penggunaan metode kontrasepsi bagi wanita usia subur (WUS) risiko tinggi serta memberikan pendidikan kesehatan mengenai risiko kehamilan yang dapat berpotensi mengalami kompikasi. Kata Kunci : Health Belief Model, Pemilihan Kontrasepsi, WUS Risiko Tinggi



Lampiran

[ Sampul Depan ][ Sampul Dalam ]

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]