Karya Tulis Ilmiah



ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA TAHU PUTIH YANG DIJUAL DI PASAR KECAMATAN BERBEK MENGGUNAKAN TITRASI ASAM BASA

Prodi : Gizi
Pengarang : ARYA DUTA WIJAYA
Dosen Pembimbing : Hanandayu Widwiastuti, S. Si, M.Si
Klasifikasi/Subjek : , Gizi
Penerbitan : , Malang: 2022.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

ARYA DUTA WIJAYA. Analisis Kandungan Boraks pada Tahu Putih yang Dijual di Pasar Kecamatan Berbek Menggunakan Titrasi Asam Basa. Karya Tulis Ilmiah Program Studi D3 Analisis Farmasi dan Makanan, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Dibimbing oleh Hanandayu Widwiastuti S.Si., M.Si. Tahu merupakan makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli makanan Indonesia, tahu berasal dari Cina. Sebagai hasil olahan kacang kedelai, tahu merupakan makanan untuk perbaikan gizi karena tahu mempunyai mutu protein nabati terbaik karena mempunyai komposisi asam amino paling lengkap dan diyakini memiliki daya cerna yang tinggi (sebesar 85% - 98%). Dengan harga Rp.650 per potong tahu sangat terjangkau semua kalangan masyarakat untuk di jadikan makanan sehari-hari atau bahkan di jadikan masakan olahan yang akan di jual kembali di berbagai rumah makan atau warung-warung kecil di pinggir jalan. kenaikan harga kedelai dunia pada Juli 2021 sebesar Rp.8.924 per kilogramnya, memengaruhi kenaikan menjadi harga per potong sekitar Rp.850. Dengan naiknya harga kedelai dunia juga akan mempengaruhi produsen tahu indonesia. banyak produsen yang mengurangi kedelai yang digunakan untuk produksi sehingga berdampak pada tekstur tahu yang mudah hancur. Tidak sedikit juga produsen nakal yang menambahkan boraks sebagai bahan campuran untuk mendapatkan bentuk yang bagus, kenyal, tekstur padat atau tidak mudah hancur karena pengurangan kedelai pada produksi. dengan peraturan yang melarang penggunaan boraks dalam pangan berdasarkan keputusan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 33 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan, tetap masih banyak produsen tahu yang menggunakan boraks. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan boraks pada tahu putih yang diambil di penjual tahu pasar Kecamatan Berbek sebanyak 5 tahu pada penjual yang berbeda. Dalam identifikasinya dilakukan dengan metode titrasi asam basa dengan beberapa tahapan prsedur yang dilakukan yaitu preparasi sampel, pengujian titrasi asam basa. Uji dilakukan dengan 3 kali replikasi dengan hasil uji yang didapatkan yaitu semua sampel tahu putih mengandung boraks dengan kadar yang berbeda yaitu sekitar 3783 – 12482 ppm dalam 10 gram sampel. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa semua sampel mengandung boraks. Kata kunci : Tahu putih, titrasi asam basa, boraks.



Lampiran

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]