Karya Tulis Ilmiah



UJI CEMARAN MIKROBA DAN EVALUASI FORMULASI MADU YANG MENGANDUNG EKSTRAK KENCUR DAN JERUK NIPIS

Prodi : PROGRAM STUDI D3 ANALISIS FARMASI DAN MAKANAN
Pengarang : BERNIKA RAHAELIA STEFANI
Dosen Pembimbing : Dr. Nur Rahman, STP., M.P
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2024.
Bahasa : INDONESIA
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

Madu merupakan cairan alami yang memiliki rasa manis dan dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga tanaman. Madu menjadi salah satu bahan makanan kompleks yang diproduksi oleh alam dan dapat digunakan manusia sebagai pemanis tanpa adanya proses pengolahan. Namun, formulasi dibutuhkan untuk membuat inovasi baru yang bertujuan meredakan sakit tenggorokan yang dapat dikembangkan melalui pemberian ekstrak kencur dan jeruk nipis. Dua bahan alam tersebut memiliki kandungan yang hampir sama sehingga dapat dipadukan untuk menjadi kesatuan yang tepat. Kencur memiliki senyawa yang mempunyai efek mengurangi rasa nyeri tenggorokan akibat batuk dengan cara dimakan langsung atau hanya diambil sari-sarinya. Jeruk nipis memiliki senyawa kimia yang bersifat antimikroba yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, fenol dan saponin yang dapat dijadikan sebagai obat herbal. Akan tetapi perlu dilakukan pengujian cemaran mikroba pada formulasi madu yang telah dibuat menggunakan metode Angka Lempeng Total dan Angka Kapang Khamir. Hasil dari pengujian cemaran mikroba mendapat hasil melebihi rentang menurut standar BPOM karena pengaruh dari suhu penyimpanan, kelembaban yang tinggi, dan kurangnya kehigienisan saat pembuatan formulasi. Dilakukan pengujian lanjutan untuk kadar air karena madu memiliki kadar air yang tinggi sehingga didapat hasil melebihi rentang dan pengujian skrining flavonoid untuk mengetahui hasil positif atau tidaknya melalui perubahan warna, dan hasilnya yaitu positif mengandung flavonoid karena pada formulasi madu terdapat ekstrak jeruk nipis yang mengandung flavonoid sehingga dapat dijadikan untuk obat batuk. Kesimpulan dari pengujian ini formulasi madu ini terdiri dari ekstrak kencur dan jeruk nipis, yang pada dasarnya kandungan dari bahan tersebut dapat digunakan untuk obat batuk. Hasil pengujian cemaran mikroba didapat pertumbuhan koloni 1,2 x 10³ pada ALT dan 6,56 x 10³ pada AKK. Hasil pada pengujian kadar air sebesar 51.36% pada replikasi 1 dan 53.20% pada replikasi 2. Pada uji skrining flavonid positif mengandung flavonoid dengan ditandai perubahan warna hijau kehitaman.



Lampiran

[ Sampul Depan ][ Sampul Dalam ]

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]