Pengaruh Terapi Musik Dan Terapi Murottal Alquran Secara Audiovisual Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Dan Penurunan Kecemasan Pada Pasien Stroke Menjalani Latihan ROM Pasif Di Ruang Unit Stroke RSUD Dr. Soedomo Trenggalek
Kumpulan |
:
Jurnal Ilmiah (Non-Kategori) [Indonesia] |
Edisi/Volume |
:
, |
Pengarang |
:
Ixora, Rahayu Niningasih, Dewi Wulandari |
Klasifikasi/Subjek |
:
, Keperawatan,TERAPI MUSIC MURROTAL AL-QUR'AN,KEKUATAN OTOT,KECEMASAN,PASIEN STROKE |
Penerbitan |
:
Poltekkes Kemenkes Malang, Malang: 2022.
|
Bahasa |
:
Indonesia |
PENYIMPANAN |
Lokasi |
:
PUSAT-22-A- |
Jumlah |
:
1 |
Abstraksi
RINGKASAN
Pengaruh Terapi Musik Dan Terapi Murottal Alquran Secara Audiovisual Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Dan Penurunan Kecemasan Pada Pasien Stroke Menjalani Latihan ROM Pasif
Di Ruang Unit Stroke RSUD Dr. Soedomo Trenggalek
Oleh : Ns. Ixora, S.Kep.M.Kep., Ns. Dewi Wulandari, S.Kep.,M.Kep., Ns. Rahayu Niningasih, S. Kep.,M. Kes.
Stroke dapat berdampak pada berbagai fungsi tubuh, salah satunya adalah paralisis atau masalah mengontrol gerakan terkait dengan kekuatan otot. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kecepasan pada pasien stroke. Salah satu teknik distraksi yang bisa digunakan yaitu Murottal Al-Quran. Terapi murotal mempunyai tujuan untuk membantu mengespresikan perasaan, membantu rehabilitasi fisik, memberi pengaruh positif terhadap kondisi, suasana hati, dan emosi serta mengurangi tingkat kecemasan pada pasien. Tujuan penelitan menganalisis pengaruh terapi musik dan terapi murrotal secara audiovisual terhadap peningkatan kekuatan otot dan penurunan kecemasan pada pasien stroke yang menjalani latihan ROM di ruang Unit stroke RSUD Dr. Soedomo Trenggalek.
Penelitian dilaksanakan di ruang Unit Stroke RSUD Dr. Soedomo Bulan Maret sampai dengan September 2022. Peneliti menggunakan desain penelitian Quasy Eksperiment with control group pretest- posttest design. Variabel independen dalam penelitian ini adalah terapi ROM dan terapi music murottal Al- Qur’an secara audiovisual sedangkan variabel dependennya adalah peningkatan kekuatan otot dan penurunan kecemasan pada pasien stroke. Populasi penelitian adalah semua pasien Post Stroke RSUD dr. Soedomo Trenggalek. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan sample sejumlah 60 orang, 30 orang kelompok control dan 30 orang kelompok intervensi. Data dianalisis dengan menggunakan uji independen sampel t test dan paired sample t test.
Stroke dapat berdampak kurang baik pada berbagai fungsi tubuh, salah satunya adalah kelumpuhan atau masalah pengendalian gerakan yang berkaitan dengan kekuatan otot. Terapi Murrotal bertujuan untuk membantu mengungkapkan perasaan, membantu rehabilitasi fisik, memberikan efek positif pada kondisi, suasana hati dan emosi, serta menurunkan tingkat kecemasan pada pasien. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis efektivitas terapi musik dan terapi Murrotal terhadap peningkatan kekuatan otot dan penurunan kecemasan pada pasien stroke yang menjalani latihan ROM di unit stroke Dr. Soedomo. Data dianalisis menggunakan uji t sampel independen dan uji t sampel berpasangan. Hasil yang diperoleh: Ada perbedaan kekuatan otot tangan kanan antara sebelum dan sesudah latihan ROM (p-value 0,000 < 0,05), tidak ada perbedaan kekuatan otot tangan kiri antara sebelum dan sesudah latihan ROM (p -nilai 0,161 > 0,05). Ada perbedaan kekuatan otot tungkai kanan antara sebelum dan sesudah latihan ROM (p-value 0,043 < 0,05), tidak ada perbedaan kekuatan otot tungkai kiri antara sebelum dan sesudah latihan ROM (p-value 0,326 > 0,05). Sedangkan ada perbedaan kecemasan sebelum dan sesudah terapi ROM (p-value 0,326 > 0,05). Terdapat perbedaan kekuatan otot tangan kanan sebelum dan sesudah latihan ROM dan terapi musik Murrotal Al-Quran secara audiovisual (p-value 0,000 < 0,05). Terdapat perbedaan kekuatan otot tangan kiri sebelum dan sesudah latihan ROM dan terapi musik Murrotal Al-Quran secara audiovisual (p. value 0,000 < 0,05).
Terdapat perbedaan kekuatan otot tungkai kanan sebelum dan sesudah latihan ROM dan terapi musik Murrotal Al-Quran secara audiovisual (p-value 0,000 < 0,05). Terdapat perbedaan kekuatan otot tungkai kiri sebelum dan sesudah latihan ROM dan terapi musik Murrotal Al-Quran secara audiovisual (p- value 0,000 < 0,05). Sedangkan untuk kecemasan ditemukan perbedaan sebelum dan sesudah terapi ROM dan terapi musik Murrotal Al-Quran secara audiovisual (p-value 0,000 < 0,05). Terdapat perbedaan kekuatan otot tangan kanan sebelum dan sesudah latihan ROM dan terapi musik Al-Quran Murrotal secara audiovisual (p-value 0,000 < 0,05). Terdapat perbedaan kekuatan otot tangan kiri antara latihan ROM dan terapi musik Al-Quran Murrotal secara audiovisual (p-value 0,000 < 0,05). Ada perbedaan kekuatan otot tungkai kanan antara latihan ROM dan terapi musik Al-Quran Murrotal secara audiovisual (p-value 0,000 < 0,05), ada perbedaan kekuatan otot tungkai kiri antara latihan ROM dan terapi musik Al-Quran Murrotal oleh audiovisual (nilai p 0,000 < 0,05).
Lantunan Al-Quran secara fisik mengandung unsur suara manusia sedangkan suara manusia merupakan instrument penyembuhan yang menakjubkan dan alat yang paling mudah dijangkau. Suara dapat menurunkan hormon-hormon stess, mengaktifkan hormon endorphin, memperbaiki system kimia tubuh
sehingga menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernapasan, detak jantung, denyut nadi, dam aktifitas gelombang otak.
Kata Kunci : Terapi Music Murottal Al-Qur’an, Kekuatan Otot, Kecemasan, Pasien Stroke
Lampiran
File Abstraksi : [ Unduh ]