Repository Karya Dosen



PENGARUH MODEL PEMBERANTASAN VEKTOR DEMAM BERDARAH MELALUI GERBUMANTIK (GERAKAN IBU RUMAH TANGGA PEMANTAU JENTIK) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI KEL.MOJOLANGU KEC.LOWOKWARU MALANG

Laporan Hasil Penelitian Poltekkes Kemenkes Malang Tahun 2019
Kumpulan : Jurnal Ilmiah (Non-Kategori) [Indonesia]
Edisi/Volume : ,
Pengarang : Fiashriel Lundy, M.Kes
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : Poltekkes Malang, Malang: 2019.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-25-A-
Jumlah : 1

Abstraksi

36 ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti.Penyakit DBD merupakan penyakit yang jumlah kasusnya semakin meningkat terutama pada pertengahan musim penghujan. Hal tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan sehingga banyak genangan yang berpotensi sebagai tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes Aegypti. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan melalui gerakan ibu rumah tangga pemantau jentik . Gerakan ini merupakan salah satu upaya preventif dalam mencegah terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD) serta menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat Demam Berdarah Dengue. Meningkatnya peran aktif keluarga dan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD juga merupakan kunci keberhasilan upaya pemberantasan penyakit DBD. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Model Pemberantasan Vektor Demam Berdarah melalui Gerakan Ibu Rumah Tangga Pemantau Jentik dalam Upaya Pecegahan Penyakit Demam Berdarah di Kelurahan Mojolangu Kota Malang. Desain Penelitian ini quasy eksperimental dengan menggunakan 2 Kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Tehnik Pengambilan Sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 30 responden untuk masing masing kelompok. Hasil Penelitian menunjukkan Pengetahuan ibu rumah tangga dalam pemberantasan vektor demam berdarah sebelum diberikan perlakuan pada kelompok 1dan 2 mayoritas memiliki pengetahuan yang baik. sedangkan pada kelompok 3 memiliki pengetahuan kurang 87%. Setelah diberikan perlakuan pada kelompok 1dan kelompok 2 kemampuan meningkat menjadi sangat baik sebesar 83% dan 53% . Pada kelompok 3 kemampuan nya meningkat menjadi baik sebesar 37%. Dari Hasil Analisa Perbandingan Keefektifan Model Pemberantasan pada 3 kelompok perlakuan terhadap pemberantasan vektor demam berdarah dianalisa dengan uji Kruskal – Wallis diketahui bahwa kelompok 1 memiliki pengaruh yang paling efektif meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan. Kemudian kelompok 2 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,005). Kata kunci : Model, pemberantasan, vektor, demam berdarah, jentik



Lampiran

File Abstraksi : [ Unduh ]