Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
KEMAMPUAN DUA SUBJEK DALAM MELAKUKAN PERAWATAN DEMAM ANAK AKIBAT ISPA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TINDAKAN PERAWATAN DEMAM DI PUSKESMAS TAJINAN
Prodi | : DIII KEPERAWATAN MALANG |
Pengarang | : MUDAWAMAH |
Dosen Pembimbing | : Roni Yuliwar, S.Kep, Ns, M.Ked, Wahyuningsri, S.Pd,M.Kes |
Klasifikasi/Subjek | : , Kemampuan, Tindakan Perawatan Demam, Pendidikan Kesehatan |
Penerbitan | : , Malang: 2017. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Kemampuan Dua Subjek Dalam Melakukan Perawatan Demam Anak Akibat Ispa Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Tindakan Perawatan Demam Di Puskesmas Tajinan, Muda Wamah (2017). KaryaTulis Ilmiah Studi Kasus Deskriptif, Program Studi DIII Keperawatan Malang. JurusanKeperawatan Malang, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (Utama) Roni Yuliwar, S.Kep, Ns, M.Ked, pembimbing (Pendamping) Wahyuningsri, S.Pd,M.Kes Kata kunci: Kemampuan, Tindakan Perawatan Demam, Pendidikan Kesehatan Angka kejadian demam akibat ISPA yang cukup tinggi, dari 100 kunjungan ke Puskesmas Tajinan 87 diantaranya adalah demam akibat ISPA, peran ibu dalam mengatasi demam sangat penting, penanganan demam dapat dilakukan ibu dirumah, fenomena saat berinteraksi dengan salah satu ibu yang mempunyai anak demam, ibu belum mengerti tentang tindakan perawatan demam, ibu hanya meraba dahi, dan mengompres. Pendidikan kesehatan sangat dibutuhkan untuk merubah perilaku ibu terhadap tindakan perawatan demam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ibu dalam melakukan tindakan perawatan demam sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan di Puskesmas Tajinan. Desain yang digunakan penelitian ini adalah studi kasus deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 2 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dalam pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Pelaksanaan penelitian dimulai tanggal 16 sampai 23 juni 2017. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan pada kedua subyek dalam kategori kurang mampu dalam tindakan perawatan demam dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tindakan perawatan demam kedua subyek dalam kategori mampu. Pendidikan kesehatan perlu dilakukan untuk meningkatkan tindakan perawatan demam. Rekomendasi untuk penelitian yang selanjutnya yaitu kemampuan ibu dalam tindakan perawatan kejang demam sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan untuk mencegah kejang demam berulang.