Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
EFEKTIVITAS ANTARA SLOW DEEP BREATHING DENGAN RELAKSASI BENSON TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI UPT PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA BLITAR DI TULUNGAGUNG
Prodi | : SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN MALANG |
Pengarang | : HAMIDATUN ANISA’ |
Dosen Pembimbing | : Utama: Rudi Hamarno S.Kep., Ns., M.Kep, Pendamping: Eka Wulandari S.Pd., M.Pd. |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2021. |
Bahasa | : INDONESIA |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
Hipertensi adalah terjadinya peningkatan abnormal pada tekanan sistol lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastol lebih dari 90 mmHg. Hipertensi dapat diatasi dengan tindakan non farmakologi, diantaranya dengan slow deep breathing dan relaksasi benson. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan slow deep breathing maupun relaksasi benson pada lansia penderita hipertensi di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar di Tulungagung. Desain penelitian menggunakan metode quasy experimental dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 30 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Uji yang digunakan adalah paired t-tes dan independent t-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil paired t-test pada pemberian slow deep breathing menunjukkan nilai p value= 0,040 dengan mean penurunan 8,73 mmHg pada tekanan sistol dan nilai p value= 0,014 dengan mean penurunan 6,13 mmHg pada tekanan diastol. Sedangkan pada pemberian relaksasi benson nilai p value= 0,000 dengan mean penurunan 15,47 mmHg pada tekanan sistol dan nilai p value= 0,010 dengan mean penurunan 5,73 mmHg pada tekanan diastol, hal ini menunjukkan bahwa kedua perlakuan berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Hasil independent t-test menunjukkan nilai p-value= 0,067 pada tekanan sistol dan nilai p value= 0,550 pada tekanan diastol yang berarti penggunaan slow deep breathing maupun relaksasi benson sama-sama efektif untuk menurunkan tekanan darah. Dengan demikian, kedua intervensi dapat dijadikan tindakan alternatif dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.
Lampiran
[ Sampul Depan ][ Sampul Dalam ]
File Lembar Keaslian : [ Unduh ]
File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]
File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]
File Abstraksi : [ Unduh ]
File Kata Pengantar : [ Unduh ]
File Daftar Isi : [ Unduh ]
File BAB-1 : [ Unduh ]
File BAB-2 : [ Unduh ]
File BAB-3 : [ Unduh ]
File BAB-5 : [ Unduh ]
File Daftar Pustaka : [ Unduh ]
File Lampiran : [ Unduh ]