Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENGARUH PEMBERIAN BISKUIT TEMPE-KELOR TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE (MDA) PADA TIKUS WISTAR JANTAN MODEL GIZI KURANG
Prodi | : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI |
Pengarang | : MEGA ROSA FEBRIYANTI |
Dosen Pembimbing | : Astutik Pudjirahaju dan Sulistiastutik. |
Klasifikasi/Subjek | : , Kurang gizi, Biskuit Tempe-Kelor, Malondialdehyde (MDA) |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK MEGA ROSA FEBRIYANTI. 2018. Pengaruh Pemberian Biskuit Tempe-Kelor terhadap Kadar Malondialdehyde (MDA) pada Tikus Wistar Jantan Model Gizi Kurang. Pembimbing : Astutik Pudjirahaju dan Sulistiastutik Gizi kurang masih menjadi sasaran dalam pembangunan kesehatan, dimana target prevalensi kekurangan gizi pada anak balita yaitu 17% pada tahun 2019. Kekurangan zat gizi makro terutama protein dapat menurunkan enzim antioksidan sedangkan kekurangan zat gizi mikro mengurangi antioksidan di dalam tubuh. Tingginya radikal bebas akibat kurangnya antioksidan dan menurunnya aktivitas enzim antioksidan pada balita gizi kurang dapat mengakibatkan stress oksidatif melalui proses peroksidasi lipid pada membran sel dan menghasilkan malondialdehyde (MDA). Biskuit tempe-kelor merupakan makanan tambahan untuk anak gizi kurang yang memanfaatkan bahan pangan lokal yaitu tempe dan kelor yang mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh biskuit tempe-kelor terhadap kadar malondialdehyde (MDA) pada tikus gizi kurang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2018. Hasil penelitian diketahui bahwa kelompok tikus gizi kurang yang diberikan ransum biskuit tempe-kelor (P3) mengalami penurunan kadar malondialdehyde (MDA) dibandingkan dengan kelompok tikus gizi normal dengan ransum normal (P1 sebagai kontrol negatif) dan tikus gizi kurang dengan ransum normal (P2 sebagai kontrol positif). Berdasarkan uji Oneway Anova pemberian biskuit tempe-kelor memiliki pengaruh yang tidak signifikan (p=0,073) terhadap kadar Malondialdehyde (MDA). Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai seberapa besar proporsi tempe dan kelor pada biskuit, yang dapat menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) pada tikus gizi kurang dan keterkaitan biskuit tempe-kelor terhadap glutathione peroksidase (GSH-Px) serta superoxide dismutase (SOD). Kata kunci : Kurang gizi, Biskuit Tempe-Kelor, Malondialdehyde (MDA)