Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, DAN FREKUENSI MAKAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN MERGOSONO WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJOWINANGUN KOTA MALANG
Prodi | : PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA |
Pengarang | : FATHIN NAILA HALYA |
Dosen Pembimbing | : Hasan Aroni, SKM., MPH |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2024. |
Bahasa | : INDONESIA |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
Indonesia mempunyai masalah gizi yang masih menjadi masalah yang belum terselesaikan, terutama tiga beban masalah gizi (triple burden of malnutrition) yang meliputi kekurangan, kelebihan, dan ketidakseimbangan asupan gizi. Pada Kota Malang prevelensi stunting sebesar 18%, prevalensi balita wasting sebesar 6,6%, underweight sebesar 15,7%, overweight sebesar 3,9% Puskesmas Arjowinangun menjadi urutan pertama persentase balita stunting tertinggi dan menjadi urutan kedua tertinggi masalah gizi kurang pada balita di Kota Malang. Data yang diperoleh pada bulan November 2023 di Puskesmas Arjowinangun Kota Malang didapatkan hasil prevelensi stunting sebesar 13,08%, prevalensi balita wasting sebesar 6,9%, underweight sebesar 14,4%, overweight sebesar 1,7%. Kelurahan Mergosono menjadi kelurahan tertinggi masalah gizi pada balita balita. Data yang diperoleh pada bulan November 2023, pada Kelurahan Mergosono prevelensi stunting sebesar 5,2%, prevalensi balita wasting sebesar 3,5%, underweight sebesar 6,9%, overweight sebesar 0,7% (Data Status Gizi Puskesmas Arjowinangun, 2023). Masalah gizi sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor kompleks seperti pendidikan, pengetahuan tentang gizi, dan pola frekuensi makan. Tingkat pendidikan yang rendah sering kali berhubungan dengan kurangnya pemahaman akan pentingnya nutrisi yang tepat dan berdampak pada frekuensi makan yang tidak sesuai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden penelitian diambil dengan rumus Lemeshow sebanyak 47 ibu yang memiliki anak usia 6-59 bulan di Kelurahan Mergosono Wilayah Kerja Puskesmas Arjowinangun. Metode analis mengunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan frekuensi makan balita (p value= 0,090) di Kelurahan Mergosono, tidak ada hubungan tingkat pendidikan ibu balita dengan frekuensi makan balita (p value= 0,461) di Kelurahan Mergosono, tidak ada hubungan tingkat pendidikan ibu balita dengan tingkat pengetahuan (p value= 0,234) di Kelurahan Mergosono, tidak ada hubungan frekuensi makan balita dengan status gizi balita berdasarkan bb/u (p value= 0,377) di Kelurahan Mergosono, tidak ada hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi balita berdasarkan bb/u (p value= 1,00) di Kelurahan Mergosono, tidak ada hubungan tingkat pendidikan ibu balita dengan status gizi balita berdasarkan bb/u (p value= 0,286) di Kelurahan Mergosono. Terdapat faktor penyebab lain yang mempengaruhi status gizi balita sehingga padat dilakukan untuk peneliti selanjutnya
Lampiran
[ Sampul Depan ][ Sampul Dalam ]
File Lembar Keaslian : [ Unduh ]
File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]
File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]
File Abstraksi : [ Unduh ]
File Kata Pengantar : [ Unduh ]
File Daftar Isi : [ Unduh ]
File Daftar Gambar : [ Unduh ]
File BAB-1 : [ Unduh ]
File BAB-2 : [ Unduh ]
File BAB-3 : [ Unduh ]
File BAB-5 : [ Unduh ]
File Daftar Pustaka : [ Unduh ]
File Lampiran : [ Unduh ]