Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
Faktor-faktor yang Memepengaruhi Kejadian Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang
Prodi | : Program Studi DIV Gizi Malang |
Pengarang | : Hernik Murdiningsih |
Dosen Pembimbing | : Annasari Mustafa dan Nur Rahman |
Klasifikasi/Subjek | : , Faktor Anemia Remaja Putri, Anemia Gizi Besi Remaja Putri |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Hernik Murdiningsih (2016). Faktor-faktor yang Memepengaruhi Kejadian Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang. Skripsi, Program Studi DIV Gizi Malang. (Dibawah bimbingan Annasari Mustafa dan Nur Rahman) Organisasi WHO (2008) melaporkan bahwa prevalensi anemia di dunia yaitu sebesar 30,2% atau 468,4 juta orang. Berdasarkan data Riskesdas (2013), anemia di Indonesia lebih banyak terjadi pada penduduk dengan jenis kelamin wanita yaitu sebesar 23,9% dibandingkan pada laki-laki hanya sebesar 18,4%. Salah satu kelompok yang rentan mengalami anemia adalah remaja putri, dan menurut hasil penelitian Eva (2013) menyebutkan bahwa anemia ditemukan sebanyak 62,7% pada remaja putri yang berusia 15-18 tahun. Kejadian anemia remaja putri sebesar 47,6% berhubungan dengan kebiasaan makan yang meliputi kebiasaan makan sumber protein hewani dan kebiasaan makan zat inhibitor, hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian di Madrasah Aliyah Al-Aziziyah Kapek, Gunungsari Kabupaten Lombok Barat (Mashtalina, 2014). Diketahui di Indonesia terdapat 20 provinsi yang mempunyai prevalensi anemia gizi besi lebih besar dari prevalensi nasional, salah satunya Jawa Timur menempati peringkat ke 11, dan Kabupaten Malang merupakan salah satu penyumbang anemia. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang anemia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia terutama pada remaja putri. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-April 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional dan uji analisis dengan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa Tidak terdapat hubungan signifikan antara variabel tingkat pengetahuan (p = 0,091 > 0,05) dan sikap gizi (p = 0,283 > 0,05) terhadap kejadian anemia remaja putri. Terdapat hubungan signifikan (p = 0,051 < 0,05) antara variabel frekuensi konsumsi enhancer dengan kejadian anemia remaja putri. Sedangkan frekuensi inhibitor zat besi tidak terdapat hubungan yang signifikan (p = 0,079 < 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan (p = 0,048 < 0,05) antara tingkat konsumsi zat besi dengan kejadian anemia remaja putri. Sedangkan variabel tingkat kosnsumsi protein, vitamin A, dan vitamin C menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian anemia remaja putri. Hasil anlisis uji multivariat diketahui faktor dominan dalam mempengaruhi kejadian anemia responden yaitu tingkat konsumsi zat besi dan frekuensi konsumsi enhancer zat besi (protein, vitamin A dan vitamin C) Kata kunci : Faktor Anemia Remaja Putri, Anemia Gizi Besi Remaja Putri