Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli
Prodi | : D3 ANALISIS FARMASI DAN MAKANAN |
Pengarang | : PUTRI EVA NURKAMILAH |
Dosen Pembimbing | : Dra. Sulistiastutik M.Kes |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2021. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
Bakteri Escherichia coli mempunyai peranan yang cukup penting bagi tubuh namun juga dapat menjadi patogen sehingga menyebabkan timbulnya penyakit seperti peradangan pada saluran kandung kemih dan juga diare. Penyebaran Escherichia coli dapat terjadi dengan cara kontak langsung melalui tangan atau secara pasif dapat terjadi melalui makanan atau minuman. Menjaga kebersihan tangan sangat penting sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan dengan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman multiguna dan dikenal berpotensi sebagai bakterisida. Kandungan senyawa aktif pada daun kelor seperti flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan senyawa fenol lainnya berpotensi sebagai bahan alam untuk pembuatan hand sanitizer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak daun kelor terhadap pertumbuhan bakteri. Selain itu juga untuk mengetahui metode ekstraksi yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antibakteri ekstrak daun kelor dengan metode difusi agar dengan variasi konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80% serta kontrol positif yaitu kloramfenikol dan kontrol negatif berupa aquadest. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa ekstrak etanol daun kelor 80% menunjukkan hasil paling baik dengan diameter zona hambat sebesar 3,33 mm sedangkan infusa daun kelor 80% sebesar 2.3 mm. Dapat disimpulkan bahwa daun kelor memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli yang ditunjukkan dengan adanya zona bening disekitar cakram. Adapun ekstrak etanol daun kelor menunjukkan daya hambat lebih besar dibandingkan infusa daun kelor terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.