Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
GAMBARAN ASUPAN KARBOHIDRAT SEDERHANA DAN SERAT DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS NGAJUM
Prodi | : DIPLOMA 3 GIZI |
Pengarang | : TERA PEBRIYANTI |
Dosen Pembimbing | : Fifi Luthfiyah, SST, M.Kes |
Klasifikasi/Subjek | : , Karbohidrat Sederhana, Serat, Kadar Glukosa Darah |
Penerbitan | : , Malang: 2023. |
Bahasa | : INDONESIA |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
Diabetes Melitus merupakan jenis penyakit metabolik ditandai dengan terjadinya hiperglikemia yang disebabkan oleh adanya kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya (PERSAGI, 2019). Berdasarkan survey yang dilakukan oleh IDF (International Diebetes Federation) pada tahun 2021, Indonesia menempati urutan ke-5 setelah Tiongkok, India, Pakistan, dan Amerika Serikat dengan jumlah penderita diabetes terbersar di Dunia yaitu sebesar 19,47 juta jiwa (IDF, 2021). Dalam pelaksanaan terapi nutrisi medis, asupan karbohidrat dan serat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kadar glukosa darah karena hasil akhir dari metabolisme karbohidrat adalah glukosa (Almatsier, 2010). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Ngajum. Sampel pada penelitian ini adalah 10 orang pasien rawat jalan dengan riwayat penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 yang melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa di Puskesmas Ngajum periode bulan Februari 2023. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah consecutive non random sampling, dimana semua sampel yang datang secara berurutan dan memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi sehingga didapatkan jumlah sampel sebesar 10 responden. Hasil penelitian ditemukan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat konsumsi karbohidrat sederhana pada pasien berada pada kategori lebih (<5% dari energi total), dengan rata-rata konsumsi keseluruhan 30,80 gram. Seluruh responden memiliki tingkat konsumsi defisit tingkat berat pada asupan serat, dengan rata-rata konsumsi 4,6 gram. Sebagian besar responden memiliki kadar glukosa darah pada kategori buruk dengan rata rata 127,6 mg/dL. Kata kunci: Karbohidrat Sederhana, Serat, Kadar Glukosa Darah