Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENGARUH PEMBERIAN GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP JUMLAH KOLONI KUMAN PADA TIKUS GALUR WISTAR DENGAN LUKA BAKAR DERAJAT II
Prodi | : PRODI DIV KEPERAWATAN MALANG |
Pengarang | : ANGRAINI EKA PUTRI |
Dosen Pembimbing | : Tri Nataliswati, S.Kep., Ns, M.Kep. , Hurun Ain, S.Kep., Ns, M.Kep. |
Klasifikasi/Subjek | : , luka bakar derajad II, Jumlah koloni kuman, Aloe vera |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Pengaruh Pemberian Gel Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Jumlah Koloni Kuman Pada Tikus Galur Wistar Dengan Luka Bakar Derajat II. Angraini Eka Putri (2018). Skripsi. Program Studi D-IV Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing utama Tri Nataliswati, S.Kep., Ns, M.Kep. Pembimbing pendamping Hurun Ain, S.Kep., Ns, M.Kep. Kata Kunci: luka bakar derajad II, Jumlah koloni kuman, Aloe vera Luka bakar merupakan rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh perubahan suhu yang tinggi seperti sengatan listrik, ledakan, maupun terkena bahan kimia. Luka bakar dapat menyebabkan hilangnya integritas kulit dan juga menimbulkan efek sistemik yang sangat komplek. Selain itu luka bakar akan berdampak munculnya berbagai masalah pada pasien yang mengalami luka bakar, seperti terjadinya infeksi pada luka apabila luka tidak segera ditangani dengan baik oleh penderita maupun oleh tenaga medis. salah satu pencegahan terhadap infeksi yaitu dengan membersihkan luka dan memberikan obat topical antibiotic. Secara tradisional lidah buaya dipercaya dapat digunakan untuk obat topical pada luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh pemberian gel lidah buaya (aloe vera) terhadap jumlah koloni kuman pada tikus galur wistar dengan luka bakar derajat II. Metode penelitian yang digunakan true experimental dengan pengamatan post-tes only control group design. Subjek penelitian menggunakan tikus galur wistar yang dipilih dengan teknik purposive sampling 24 responden, terbagi menjadi 4 kelompok yaitu 2 kelompok control dan 2 kelompok perlakuan, kelompok control 1 (NaCl 0,9%), kelompok control 2 (SSD 1%), kelompok perlakuan 1 (AV 10%), dan perlakuan 2 (AV 20%). Penelitian ini dilakukan selama delapan hari dengan dua kali uji Total Plate Count. Hasil penelitian uji independent t test pada perbedaan perawatan menggunakan Aloe vera 10% dengan SSD 1% didapatkan hasil p value= 0.701 (p> 0,05), perbedaan perawatan menggunakan Aloe vera 20% dengan SSD 1% didapatkan hasil p value= 0.644 (p > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tidak ada perbedaan jumlah koloni kuman yang di rawat dengan menggunakan Aloe vera maupun SSD sehingga dapat simpulkan bahwa Aloevera dapat menggantikan SSD untuk perawatan luka bakar derajat II. Saran untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti pengaruh pemberian Gel aloe vera terhadap jumlah koloni kuman streptokokus sp, atau pseudomonas sp. pada tikus galur wistar dengan luka bakar derajad II.
Lampiran
File Lembar Keaslian : [ Unduh ]
File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]
File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]
File Abstraksi : [ Unduh ]
File Kata Pengantar : [ Unduh ]
File BAB-1 : [ Unduh ]
File BAB-2 : [ Unduh ]
File BAB-3 : [ Unduh ]
File BAB-5 : [ Unduh ]
File Daftar Pustaka : [ Unduh ]
File Lampiran : [ Unduh ]