Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENGARUH MOBILISASI TERHADAP JUMLAH PRODUKSI SEROMA PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DI RUMAH SAKIT LAVALETTE KOTA MALANG
Prodi | : PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN MALANG |
Pengarang | : AGUS IMAN SANTOSO |
Dosen Pembimbing | : Ibu Dr. Susi Milwati, S.Kp, M.Pd,Roni Yuliwar, S.Kep.Ns, M.Ked. |
Klasifikasi/Subjek | : , Mobilisasi, Produksi Seroma, Post Opeasi Laparatomi |
Penerbitan | : , Malang: 2017. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Agus Iman Santoso (2017), Pengaruh Mobilisasi Terhadap Jumlah Produksi Seroma Pada Pasien Post Operasi Laparatomi Di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang. Skripsi Quasy Experiment, Program Studi DIV Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (Utama) Ibu Dr. Susi Milwati, S.Kp, M.Pd, (Pendamping) Roni Yuliwar, S.Kep.Ns, M.Ked. Kata kunci : Mobilisasi, Produksi Seroma, Post Opeasi Laparatomi Salah satu dampak dari tindakan post operasi laparatomi terbentuknya seroma. Seroma post operasi laparatomi dapat dikontrol dengan pemasangan drainase. Mobilisasi merupakan faktor utama dalam mempercepat pemulihan dan pencegahan terjadinya komplikasi pasca bedah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan jumlah produksi seroma sebelum dan setelah dilakukan mobilisasi. Populasi penilitian adalah pasien post operasi laparatomi yang terpasang drainase. Jenis penilitian Quasi experimental design dengan rancangan Time Series Design, teknik pengambilan sampel menggunakan Non probability sampling dengan teknik purposive sampling sebanyak 22 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi jumlah produksi seroma sebelum mobilisasi, setalah mobilisasi sampai 24 jam, dihitung jumlah produksi seroma menjadi jumlah produksi seroma hari pertama dan perlakukan ini dilakukan sampai hari ke empat, sebanyak 3 kali sehari, rata rata jumlah produksi seroma hari pertama dibandingkan dengan hasil rata rata hari ke empat, lalu hasilnya ditabulasi dan dilakukan uji paired t-test dengan program SPSS, didapatkan hasil signifikan besar 0,012 dengan tingkat signifikansi 0,05. Karena p value <0,05 maka H0 ditolak atau ada pengaruh mobilisasi terhadap jumlah produksi seroma sebelum dan sesudah dilakukan mobilisasi. Diharapkan pasien post operasi laparatomi melakukan mobilisasi secara rutin untuk mempercepat proses penyembuhan dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan meneliti pengaruh mobilisasi terhadap jumlah produksi seroma dengan kelompok kontrol.