Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENGARUH PENDAMPINGAN GIZI TERHADAP PRAKTIK IBU DALAM PEMBERIAN MAKAN DAN TINGKAT KONSUMSI PROTEIN, ZAT BESI, VITAMIN A BALITA STUNTING USIA 6 – 59 BULAN DI DESA KUWOLU KECAMATAN BULULAWANG, KABUPATEN MALANG
Prodi | : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI |
Pengarang | : DEWA AYU INTAN SARASWATI |
Dosen Pembimbing | : I Dewa Nyoman Supariasa, MPS |
Klasifikasi/Subjek | : , Praktik ibu dalam pemberian makan, tingkat konsumsi zat gizi, stunting |
Penerbitan | : , Malang: 2019. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Pendampingan gizi adalah kegiatan dukungan dan layanan bagi keluarga agar dapat mencegah dan mengatasi masalah gizi anggota keluarganya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendampingan gizi terhadap praktik ibu dalam pemberian makan dan tingkat konsumsi protein, zat besi, vitamin A balita stunting usia 6 – 59 bulan di Desa Kuwolu Kecamatan Bululawang, Kabutapen Malang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis quasi eksperimen dengan rancangan Two Group Pre-test dan Post-test design. Jumlah sampel yaitu 11 orang pada kelompok intervensi dan 11 orang pada kelompok kontrol. Kelompok intervensi adalah ibu balita yang diberi pendampingan gizi sedangkan kelompok kontrol tidak diberi pendampingan gizi. Pendampingan gizi dilakukan sebanyak 9 kali kunjungan dalam waktu 6 minggu. Variabel yang diteliti adalah praktik ibu dalam pemberian makan balita, tingkat konsumsi protein, zat besi dan vitamin A. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan bantuan observation list dan form food recall 24 jam. Analisis data menggunakan Paired t test atau Independent t test dengan sebaran data normal dan Wilcoxon atau U-Mann Whitney dengan sebaran data tidak normal. Pada kelompok pendampingan, terdapat terdapat perbedaan skor praktik ibu, tingkat konsumsi protein, zat besi, vitamin A balita stunting sebelum dan setelah pendampingan gizi. Pada kelompok kontrol, tidak terdapat perbedaan skor praktik ibu, tingkat konsumsi zat besi dan vitamin A sebelum dan setelah pendampingan gizi. Namun, terdapat perbedaan tingkat konsumsi protein sebelum dan setelah pendampingan gizi pada kelompok kontrol. Terdapat perbedaan praktik ibu, tingkat konsumsi zat besi dan vitamin A setelah pendampingan gizi pada kelompok pendampingan dan kelompok kontrol, namun tidak terdapat perbedaan tingkat konsumsi protein setelah pendampingan gizi pada kelompok pendampingan dan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh pendampingan gizi terhadap praktik ibu dalam pemberian makan balita serta tingkat konsumsi protein, zat besi dan vitamin A balita stunting di Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Kata kunci : Praktik ibu dalam pemberian makan, tingkat konsumsi zat gizi, stunting