Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
HUBUNGAN STATUS ANTHROPOMETRI DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH, HBA1C DAN POLA MAKAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS TARIK KABUPATEN SIDOARJO
Prodi | : DIPLOMA III GIZI |
Pengarang | : Dwi Suci Wulandari |
Dosen Pembimbing | : Rany Adelina, S. Gz, MS |
Klasifikasi/Subjek | : , GIZI |
Penerbitan | : , Malang: 2020. |
Bahasa | : INDONESIA |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
x ABSTRAK Dwi Suci Wulandari. 2020. Hubungan Status Anthropometri dengan Kadar Glukosa Darah, Kadar HbA1c dan Pola Makan pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Tarik Kabupaten Sidoarjo. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing: Rany Adelina. Pendahuluan: belum ada batasan IMT ataupun LP bagi diabetesi, padahal diperlukan karena diabetes berisiko lebih tinggi mengalami kegemukan, obesitas dislipidemia, dan hipertensi dibandingkan yang bukan diabetes. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara status anthropometri dengan kadar glukosa darah, HbA1c dan pola makan pada penderita DM di Puskesmas Tarik Kabupaten Sidoarjo. Metode: menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Metode pengambilan sampel adalah consecutive non random sampling dengan jumlah sampel 30 subjek. Alat pengumpul data yang digunakan berupa hasil pemeriksaan laboratorium, data prolanis, form sq-ffq, lembar observasi dan informed consent. Analisis statistik menggunakan non parametrik chi square. Hasil: sebagian besar subjek dengan status gizi gemuk dan obesitas sentral memiliki kadar glukosa darah sewaktu lebih sebesar 40% dan HbA1c lebih sebesar 36,6%. Presentase subjek yang mengkonsumi makanan dengan IG rendah lebih tinggi daripada yang mengkonsumsi IG tinggi. Terdapat hubungan antara status anthropometri dengan kadar glukosa darah sewaktu serta HbA1c pada penderita DM menunjukkan nilai p-value >0,005. Hubungan antara pola makan dengan status anthropometri, kadar glukosa darah sewaktu dan HbA1c menunjukkan nilai p-value >0,005 untuk semua kategori IG. Kesimpulan: tidak terdapat hubungan signifikan antara status anthropometri dengan kadar glukosa darah sewaktu, HbA1c, maupun pola makan pada penderita DM. Namun terjadi peningkatan tren terhadap kadar glukosa darah sewaktu dan HbA1c pada subjek dengan IMT gemuk dan LP obesitas sentral. Kata kunci: status anthropometri, kadar glukosa darah sewaktu, HbA1c, pola makan, diabetes melitus tipe 2.
Lampiran
[ Sampul Depan ]
File Lembar Keaslian : [ Unduh ]
File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]
File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]
File Abstraksi : [ Unduh ]
File Kata Pengantar : [ Unduh ]
File Daftar Isi : [ Unduh ]
File Daftar Tabel : [ Unduh ]
File Daftar Lampiran : [ Unduh ]
File BAB-1 : [ Unduh ]
File BAB-2 : [ Unduh ]
File BAB-3 : [ Unduh ]
File BAB-5 : [ Unduh ]
File Daftar Pustaka : [ Unduh ]
File Lampiran : [ Unduh ]