Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
GAMBARAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN INJEKSI INSULIN MANDIRI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI POLI DALAM RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG (DESKRIPTIF SURVEY)
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN |
Pengarang | : ROFIAH DAROJATINNISA |
Dosen Pembimbing | : Roni Yuliwar, S.Kep, Ns, M.Ked dan Maria Diah, C.T, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.MB |
Klasifikasi/Subjek | : , INSULIN,INJEKSI |
Penerbitan | : , Malang: 2015. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Gambaran Kemampuan Melaksanakan Injeksi Insulin Mandiri pada Pasien Diabetes Melitus di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang. Rofiah Darojatinnisa (2015). Karya Tulis Ilmiah, Program Studi D-III Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (Utama) Roni Yuliwar, S.Kep, Ns, M.Ked (Pendamping) Maria Diah, C.T, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.MB. Kata Kunci : Kemampuan melaksanakan injeksi insulin mandiri, diabetes melitus. Diebetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Salah satu poin dari pilar penatalaksanaan diabetes melitus adalah melalui terapi farmakologi yaitu terapi insulin yang dilakukan secara mandiri oleh pasien di rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran penderita diabetes melitus dalam melakukan injeksi insulin mandiri di poli dalam RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus yang kontrol di poli dalam RSUD Kanjuruhan pada tanggal 1-21 Januari 2015 dengan jumlah responden 33 orang. Pengambilan data secara purposive sampling menggunakan lembar kuisioner dan observasi, dianalisa dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil observasi penelitian ini menunjukkan kemampuan responden melakukan injeksi insulin mandiri 42% dalam kategori baik, 55% kategori cukup dan 3% dalam kategori kurang. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor antara lain penyuluhan kesehatan tentang insulin, pengetahuan pasien, tingkat pendidikan, usia dan motivasi. Untuk meningkatkan kemampuan responden atau penderita diabetes melitus yang menggunakan insulin injeksi, diperlukan metode demonstrasi injeksi insulin secara benar dan efektif dari petugas kesehatan. Untuk peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian tentang pengaruh peran keluarga dalam pelaksanaan injeksi insulin mandiri di rumah.