Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU HYGIENE SANITASI TENAGA PENJAMAH MAKANAN PADA PENYELENGGARAAN MAKANAN DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI KABUPATEN BLITAR
Prodi | : Polkesma Gizi |
Pengarang | : FATICHA ENDY ALMIRA |
Dosen Pembimbing | : Dwie Soelistyorini |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2015. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-25-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAKSI Faticha Endy Almira (2015). Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Higiene Sanitasi Tenaga Penjamah Makanan pada Penyelenggaraan Makanan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar Karya Tulis Ilmiah, Program Studi D III Gizi Malang. Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Dibawah Bimbingan: Dwie Soelistyorini) Makanan yang memenuhi kebutuhan gizi dan termakan habis akan mempercepat penyembuhan dan memperpendek hari rawat. Makanan yang tidak dikelola dengan baik dan benar oleh penjamah makanan dapat menimbulkan dampak negatif seperti penyakit dan keracunan akibat bahan kimia, mikroorganisme, tumbuhan atau hewan, serta dapat pula menimbulkan alergi. Penerapan higiene dan sanitasi di “Instalasi Gizi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi” masih kurang diantaranya layout dapur kurang rapi, belum dilengkapi sarana dan prasarana yang sesuai serta belum adanya penggunaan APD (Alat Pelindung Diri). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku tenaga penjamah di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional dengan menggunakan desain Cross Sectional. Responden penelitian ini adalah tenaga penjamah makanan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi yang berjumlah 12 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, kuesioner dan wawancara langsung dengan tenaga penjamah. Cara pengolahan data tentang karakteristik, tingkat pengetahuan, dan perilaku tenaga penjamah makanan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel. Karakteristik penjamah makanan sebagian besar berusia 40 – 55 tahun (67%), tingkat pendidikan SMK/SMA (75%) dan lama bekerja >20 tahun (50%). Tingkat pengetahuan tentang higiene dan sanitasi 75% cukup dan perilaku higiene dan sanitasi 75% cukup. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan bagi penyelenggara makanan untuk menyediakan alat pelindung diri dan sarana prasarana lainnya. Bagi pengolah makanan untuk selalu memperhatikan higiene dan sanitasi dalam mengolah makanan khususnya terkait dengan perilaku higiene dan sanitasi. Agar dilakukan pelatihan atau pembinaan, memberikan gambaran nyata bahaya yang berkaitan dengan pengolahan makanan, dan memberikan motivasi agar pengolah makanan selalu memperhatikan higiene dan sanitasi. Kata Kunci : Karakteristik Tenaga Penjamah, Tingkat Pengetahuan, Perilaku Higiene Sanitasi