Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG RESIKO KEHAMILAN DENGAN RIWAYAT FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI BPM SUKEMI KELURAHAN TUNGGUL WULUNG KOTA MALANG
Prodi | : POLTEKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEBIDANAN |
Pengarang | : LIA NOVI WIJAYANTI |
Dosen Pembimbing | : Siti Sundari B.Sc,. SE., M.Kes., ; Ika Yudianti S.ST,M.Keb. |
Klasifikasi/Subjek | : , nifas, kehamilan |
Penerbitan | : , Malang: 2014. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Wijayanti, Lia Novi. 2014. Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Resiko Kehamilan dengan Riwayat Frekuensi Kunjungan ANC di BPM Sukemi Kelurahan Tunggul Wulung Kota Malang Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Program Studi DII Kebidanan Malang. Pembimbing I : Siti Sundari B.Sc,. SE., M.Kes., Pembimbing II : Ika Yudianti S.ST,M.Keb. Salah satu indikator pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah keaktifan dan kedatangan masyarakat ke pusat pelayanan. Penyebab kematian ibu hamil dan bersalin sebagian besar dapat dicegah melalui pemanfaatan pelayanan antenatal. Pemanfaatan pelayanan ANC oleh sejumlah ibu hamil di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. Studi pendahulun yang dilakukan 28% ibu hamil risti rata-rata frekuensi dan pola kunjungan ANC tidak sesuai dengan program pemerintah yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu nifas tentang resiko kehamilan dengan riwayat frekuensi kunjungan ANC. Desain yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan crossectional. Jumlah populasi adalah 25 ibu nifas di BPM Sukemi pada bulan Maret-Mei 2014. Besar sampel 25 responden diambil dengan teknik total sampling dari seluruh popuasi dan sesuai kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 80% sedangkan sebagian kecil memiliki pengetahuan yang kurang sebanyak 4%. Frekuensi kunjungan antenatal pada responden di BPM Sukemi sebanyak 88% sesuai dengan program. Tabel silang kunjungan antenatal dengan pengetahuan menunjukkan sebagian besar yaitu 80% ibu nifas yang memiliki pengetahuan baik riwayat kunjungan ANC sesuai dengan pola yang ditetapkan pemerintah. Hasil pengolahan data didapatkan nilai Sig (2-tailed) (0,0000) < α (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu nifas tentang resiko kehamilan dengan riwayat kunjungan ANC di BPM Sukemi kelurahan Tunggul Wulung kota Malang. Bidan diharapkan dapat memberikan penyuluhan yang menyeluruh kepada ibu di awal kehamilan agar kunjungan ANC minimal dilakukan sesuai program yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga kehamilan dan persalinan berlangsung aman. Kata Kunci: Pengetahuan, Kunjungan ANC, Resiko Kehamilan.