Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU, TINGKAT PENDAPATAN, TINGKAT KONSUMSI PROTEIN DAN KALSIUM DENGAN STATUS STUNTING PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS LEKOK KABUPATEN PASURUAN
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI |
Pengarang | : LAILAH QOMARIYAH |
Dosen Pembimbing | : Pembimbing: I Nengah Tanu Komalyna dan Bernadus Rudy Sunindya |
Klasifikasi/Subjek | : , Gizi ,Balita |
Penerbitan | : , Malang: 2013. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Lailah Qomariyah, 2013. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu, Tingkat Pendapatan, Tingkat Konsumsi Protein Dan Kalsium Dengan Status Stunting Pada Anak Balita Di Puskesmas Lekok Kabupaten Pasuruan. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi D III Gizi Malang, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. (Pembimbing: I Nengah Tanu Komalyna dan Bernadus Rudy Sunindya). Stunting (pendek) merupakan salah satu bentuk gizi kurang yang ditandai dengan indikator tinggi badan menurut umur. Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu, tingkat pendapatan, tingkat konsumsi protein dan kalsium dengan status gizi stunting pada anak balita usia 25 – 59 bulan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan menggunakan uji chi square. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu dengan anak balita usia 25 – 59 bulan yang tinggal di desa Jatirejo Puskesmas Lekok Kabupaten Pasuruan yang berjumlah 36 responden. Pengambilan data tingkat pengetahuan dan tingkat pendapatan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner, tingkat konsumsi protein dan konsumsi kalsium menggunakan metode recall 3x24 jam yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG), status gizi (TB/U) dengan pengukuran langsung. Hasil penelitian menunjukkan status stunting anak sebesar 69,4%, tingkat pengetahuan ibu kurang sebesar 63,9%, tingkat pendapatan dalam kategori miskin sebesar 66,7%, tingkat konsumsi protein kurang sebesar 83,3% dan tingkat konsumsi kalsium kurang sebesar 91,7%. Dari hasil uji statistik diketahui bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan (p=0,747) dengan tingkat konsumsi protein, tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi protein (p=0,343), tingkat konsumsi kalsium (0,678) dengan stunting pada anak balita, ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan (p=0,004) dengan tingkat konsumsi protein pada anka balita. Kata Kunci: Balita, Stunting (pendek), Pengetahuan Ibu, Pendapatan Kelurga, Protein dan Kalsium