Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENERAPAN DIET RENDAH SISA, TINGKAT KONSUMSI ENERGI dan ZAT GIZI SERTA PERUBAHAN BERAT BADAN ANAK PENDERITA DIARE RSUD Dr. R. SOEDARSONO PASURUAN
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIV GIZI |
Pengarang | : NURUL AMANIYAH |
Dosen Pembimbing | : Pembimbing I: Dwie Sulistyorini. Pembimbing II: Dra. Nurul Hakimah |
Klasifikasi/Subjek | : , Penerapan Diet Rendah Sisa, Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi, Perubahan Berat Badan |
Penerbitan | : , Malang: 2013. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Amaniyah, Nurul (2013). penerapan diet rendah sisa dengan tingkat konsumsi energi dan zat gizi serta peningkatan berat badan anak penderita diare RSUD DR. Dr. Soedarsono Pasuruan. Skripsi, Program Studi DIV Gizi Malang. Pembimbing I: Dwie Sulistyorini. Pembimbing II: Dra. Nurul Hakimah Penyakit Diare merupakan suatu penyakit penting di Indonesia yang masih merupakan sebab utama kesakitan dan kematian anak. Hal ini tercermin dalam laporan rumah-rumah sakit mengenai angka kesakitan dan kematian penderita diare di Bangsal Anak yang jauh melebihi penyakit lain, yaitu sebanyak masing-masing 20-40% dari jumlah bayi dan anak yang dirawat dan 10-20 % dari jumlah penderita diare yang dirawat. Diet rendah sisa adalah salah satu jenis terapi diet gastroenteritis akut yang sering diberikan untuk mempercepat kesembuhan pasien. Diet yang diberikan harus terdiri dari bahan makanan yang mudah cerna, rendah serat dan tidak memperberat kerja saluran cerna sehingga dapat tercapai tujuan dari pemberian terapi diet yaitu memberikan makanan sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga dapat membatasi volume feses, dan tidak merangsang saluran cerna. Di RSUD Dr. R. Soedarsono Pasuruan, diare merupakan penyakit yang mempunyai prevalensi tertinggi yaitu sebesar 1621 orang atau 24,7% pada tahun 2011 serta penerapan diet rendah sisa masih belum sesuai dengan syarat diet. Hal ini dilihat dari pemilihan bahan makanan, pengolahan bahan makanan dan masih ditemukan bumbu yang merangsang dalam pengolahannya.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara penerapan diet rendah sisa dengan tingkat konsumsi energi dan zat gizi serta peningkatan berat badan anak penderita diare RSUD DR. Dr. Soedarsono Pasuruan. Jenis penelitian penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional dengan rancangan studi cross sectional. Hasil observasi menunjukkan bahwa karakteristik jenis kelamin, penderita diare atau gastroenteritis terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu 60% (18 pasien) dan perempuan 40% (12 pasien). Menu yang disajikan dari Rumah Sakit belum memenuhi syarat rendah sisa yaitu yaitu dari bentuk makanan berupa sayur tidak dicincang atau tidak mudah cerna, pemilihan bahan makanan, pengolahan bahan makanan dan masih mengandung bumbu tajam. Tingkat konsumsi energi terbesar adalah good diet ( 47%) dan yang terendah adalah poor diet (10%) untuk tingkat konsumsi protein terbesar adalah need improvement ( 47%) dan yang terendah adalah poor diet (20%). Tingkat konsumsi lemak terbesar adalah dalam kategori lebih (53%) dan yang terendah adalah cukup (20%) dengan tingkat konsumsi karbohidrat terbesar adalah good diet (40%) dan yang terendah adalah poor diet (17%) serta tingkat konsumsi serat terbesar adalah lebih (37%) dan yang terendah adalah kurang (30%). Dari 30 responden sebagian besar (63%) atau 19 responden tidak mengalami perubahan berat badan sedangkan 27% (8 responden) mengalami penurunan berat badan dan 10% (3 responden) mengalami peningkatan berat badan Tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi energi dan zat gizi (protein, lemak, karbohidrat dan serat) dengan perubahan berat badan dapat disebabkan karena hubungan antara tingkat konsumsi energi dan zat gizi (protein, lemak, karbohidrat dan serat) tidak hanya dipengaruhi oleh frekuensi konsumsi tetapi juga bisa disebabkan karena penyakit yang diderita (diare) yang merupakan penyakit infeksi yang akan mengurangi daya tahan tubuh. Dari hasil penelitian disarankan sebaiknya menu yang disajikan untuk diet rendah sisa harus memperhatikan bahan makanan yang mudah cerna, pemilihan bahan makanan, pengolahan bahan makanan yang sesuai dan tidak mengandung bumbu tajam Kata kunci: Penerapan Diet Rendah Sisa, Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi, Perubahan Berat Badan