Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu dan Pola Asuh Makan dengan Status Gizi Balita di Desa Ngasem Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI |
Pengarang | : AYU CHANDRA HERMAWATI |
Dosen Pembimbing | : Pembinging I: Hasan Aroni dan Pembimbing II: Tapriadi. |
Klasifikasi/Subjek | : , gizi,pola asuh |
Penerbitan | : , Malang: 2013. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Ayu Chandra Hermawati (2013), Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu dan Pola Asuh Makan dengan Status Gizi Balita di Desa Ngasem Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang, Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Gizi Malang, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembinging I: Hasan Aroni dan Pembimbing II: Tapriadi. Memiliki anak yang sehat dan cerdas merupakan keinginan setiap orang tua. Untuk mewujudkannya orang tua harus selalu memperhatikan, mengawasi serta merawat anak dengan baik, terutama perhatian orang tua terhadap tumbuh kembang anaknya. Kekurangan gizi terutama diderita oleh anak-anak yang sedang tumbuh sangat pesat yang disebut juga kelompok anak balita. Di Indonesia kekurangan gizi mencakup susunan hidangan yang tidak seimbang maupun konsumsi keseluruhannya yang tidak mencukupi kebutuhan energi. Masalah gizi diakibatkan karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan di bidang memasak, konsumsi anak, keragaman bahan dan keragaman jenis masakan yang mempengaruhi kejiwaan balita. Hasil survey pemantauan status gizi (PSG) sadar gizi (Kadarzi) tahun 2010 diketahui bahwa prevalensi gizi buruk di Jawa Timur adalah sebesar 2,5% sedangkan dari laporan kejadian luar biasa (KLB) gizi buruk tahun 2011 di Jawa Timur terdapat 6925 anak yang menderita gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan gizi ibu dan pola asuh makan dengan status gizi balita. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional, dengan variabel bebes yaitu tingkat pengetahuan gizi ibu dan pola asuh makan, sedangkan variabel terikat yaitu status gizi balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat pengetahuan gizi ibu balita di Desa Ngasem Kecamatan Ngajum masih tergolong kurang sebesar 51,5 %, Pola asuh makan kepada balita dalam katagori kurang sebesar (15,2%), Status gizi balita sebesar (18,2%) memiliki status gizi kurang,Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan gizi ibu dengan pola asuh makan balita pada α 0,05 serta tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola asuh makan dengan ststus gizi balita di desa Ngasen kecamatan Ngajum pada α 0,05. Berdasarkan tingkat pengetahuan gizi ibu sebagian responden yang masih tergolong kurang dan cukup maka perlu dilakukan penyuluhan tentang gizi dan praktek pemberian makan secara berkala, sehingga pengetahuan dapat bertambah dan dapat mengubah pola asuh makan kearah yang lebih baik agar berdampak pada status gizi Balita baik. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu, Pola Asuh Makan, Status Gizi Balita.