Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA OBESITAS USIA 1 – 5 TAHUN DI POSYANDU KELURAHAN SAWOJAJAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS GRIBIG KOTA MALANG
Prodi | : POLTEKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEBIDANAN |
Pengarang | : ISMALIA EKA WINDARIN |
Dosen Pembimbing | : Siti Sundari, BSc., SE., M.Kes.; Sri Rahayu, S.Kep., Ns., M.Kes. |
Klasifikasi/Subjek | : , motorik kasar, balita,obesitas |
Penerbitan | : , Malang: 2014. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Eka Windarin, Ismalia. 2014. Perkembangan Motorik Kasar Pada Balita obesitas Usia 1 – 5 Tahun Di Posyandu Kelurahan Sawojajar, Wilayah Kerja Puskesmas Gribig, Kota Malang. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Diploma III Kebidanan Malang Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing: (I) Siti Sundari, BSc., SE., M.Kes. (II) Sri Rahayu, S.Kep., Ns., M.Kes. Obesitas pada balita menimbulkan banyak masalah seperti mempengaruhi pergerakan, gangguan pernafasan, psikologis, ortopedi dan gangguan tumbuh kembang salah satunya adalah perkembangan motorik kasar karena melibatkan otot-otot besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana perkembangan motorik kasar pada balita obesitas dan balita gizi normal. Jenis penelitian ini diskriptif dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 18 balita obesitas dan kelompok kontrol 18 balita gizi normal, dilakukan bulan Maret – Juli 2014. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi perkembangan motorik kasar modifikasi dari Denver II melalui kunjungan rumah untuk mengetahui bagaimana perkembangan motorik kasar pada balita obesitas dan balita gizi normal. Analisis risiko relative(Relative Risk) untuk mengetahui dampak obesitas pada balita terhadap kejadian gangguan perkembangan motorik kasar. Hasil penelitian tentang perkembangan motorik kasar pada balita obesitas dan balita gizi normal yaitu sebagian besar/61% balita obesitas berada pada status perkembangan motorik kasar waspada(caution) dan terlambat(delay) dan sebagian besar/72% balita gizi normal berada pada status perkembangan motorik kasar lebih(advance) dan normal sesuai dengan usia perkembangannya. Didapatkan hasil bahwa balita obesitas memiliki risiko 2,25 kali lebih besar mengalami gangguan perkembangan motorik kasar dibandingkan dengan balita gizi normal. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk melanjutkan dengan meneliti dampak obesitas terhadap masalah kesehatan yang lain seperti gangguan pernafasan dan gangguan psikologis. Kata Kunci : Perkembangan Motorik Kasar, Obesitas