Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
GAMBARAN KEJADIAN MIOMA UTERI PADA AKSEPTOR HORMONAL DI POLI OBG RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG
Prodi | : POLTEKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEBIDANAN |
Pengarang | : NIDA FAHRUNNIZA |
Dosen Pembimbing | : Heny Astutik, S.Kep.Ns, M.Kes. ; Moch. Gatot Heri Praptono, S.Kp |
Klasifikasi/Subjek | : , mioma uteri,akseptor hormonal |
Penerbitan | : , Malang: 2014. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Fahrunniza, Nida. 2014. Gambaran Kejadian Mioma Uteri pada Akseptor Hormonal di Poli OBG RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang. Karya Tulis Ilmiah. Prodi DIII Kebidanan Malang, Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing I: Heny Astutik, S.Kep.Ns, M.Kes. Pembimbing II: Moch. Gatot Heri Praptono, S.Kp Mioma Uteri merupakan tumor jinak otot rahim disertai jaringan ikatnya dengan salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini dapat diperoleh dari alat kontrasepsi hormonal. Di Indonesia, angka kejadian Mioma Uteri ditemukan 2,39%-11,7% pada semua penderita ginekologi yang dirawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran kejadian Mioma Uteri pada akseptor hormonal di Poli OBG RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita yang terdiagnosa Mioma Uteri pada rekam medik periode bulan April dan Juni 2014, pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling sehingga dihasilkan 18 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan diolah dengan editing, coding, transferring, tabulating, dianalisa menggunakan analisa deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa 18 wanita dengan Mioma Uteri, akseptor hormonal progestin lebih banyak daripada akseptor hormonal kombinasi dengan prosentase 83,3 %. Ditinjau dari lama penggunaan kontrasepsi, wanita dengan Mioma Uteri yang menggunakan kontrasepsi kombinasi, 100 % menggunakannya selama > 3 tahun dan wanita dengan Mioma Uteri yang menggunakan kontrasepsi hormonal progestin, mayoritas menggunakannya selama > 3 tahun pula, dengan prosentase 73,4 %. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa wanita dengan Mioma Uteri lebih banyak menggunakan kontrasepsi progestin dengan lama penggunaan > 3 tahun. Berdasarkan penelitian ini, wanita yang mempunyai potensi penyakit Mioma Uteri atau mempunyai riwayat Mioma Uteri tidak dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi hormonal, terutama jenis progestin Kata kunci: Akseptor Hormonal, Mioma Uteri