Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
HUBUNGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA-EKLAMPSIA DI RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG
Prodi | : Poltekkes Kemenkes Malang Prodi DIII Kebidanan |
Pengarang | : SANDRA SABGI PRATIWI |
Dosen Pembimbing | : Siti Sundari, B.Sc., SE., M.Kes. ; Ika Yudianti, SST., M.Keb |
Klasifikasi/Subjek | : , ibu hamil, preeklampsia-eklampsia |
Penerbitan | : , Malang: 2014. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Pratiwi, Sandra Sabgi. 2014. Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Trimester III dengan Kejadian Preeklampsia-Eklampsia di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Kebidanan Malang, Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing I: Siti Sundari, B.Sc., SE., M.Kes. Pembimbing II: Ika Yudianti, SST., M.Keb Preeklampsia-eklampsia masih menjadi faktor penyebab utama AKI di Indonesia disamping perdarahan dan infeksi. Obesitas merupakan salah satu faktor predisposisi untuk terjadinya preeklampsia. Kenaikan berat badan yang berlebihan atau obesitas dapat memicu terjadinya hipertensi pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kenaikan berat badan ibu hamil trimester III dengan kejadian preeklampsia-eklampsia. Desain penelitian yang digunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi ibu yang melahirkan di RSUD “Kanjuruhan” tanggal 1 September 2013-28 Februari 2014 yaitu 168 orang, teknik yang digunakan yaitu Random Sampling, besar sampel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu 118 responden. Pelaksanaan penelitian pada bulan Maret-Mei 2014 dengan pengambilan data di Rekam Medis menggunakan check list. Hasil analisis data dengan uji Koefisien Kontingansi didapatkan nilai α=0,00, maka Ho ditolak karena α<0,05 yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara kenaikan berat badan ibu hamil trimester III dengan kejadian preeklampsia-eklampsia. Di samping nilai α, didapatkan nilai r = 0,444 yang menunjukkan bahwa tingkat hubungan antara kedua variabel sedang. Kedua variabel tersebut berhubungan secara positif yang berarti bahwa semakin tinggi kenaikan berat badan ibu hamil trimester III, semakin tinggi risiko terjadinya preeklampsia-eklampsia. Bagi bidan perlu meningkatkan konseling tentang tanda bahaya pada kehamilan sebagai upaya preventif terhadap kejadian preeklampsia-eklampsia dan bagi ibu hamil maupun keluarga perlu mengenali tanda bahaya kehamilan secara dini sehingga dapat mewaspadai terjadinya kehamilan dengan preeklampsia-eklampsia. Kata Kunci: Ibu Hamil, Kenaikan Berat Badan, Preeklampsia-Eklampsia