Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENGARUH KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN GIZI DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN ZAT GIZI (PROTEIN, VITAMIN B6 DAN VITAMIN C) PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS PAKIS KABUPATEN MALANG
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIV GIZI |
Pengarang | : SINTA AMALIA |
Dosen Pembimbing | : bimbingan Drg. Rinawati Basuki, M.Kes dan Etik Sulistyowati, S.ST.,S.Gz., M.kes |
Klasifikasi/Subjek | : , konseling gizi, pengetahuan gizi dan tingkat konsumsi energi |
Penerbitan | : , Malang: 2013. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK SINTA AMALIA. 2013. Pengaruh Konseling terhadap Pengetahuan Gizi dan Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi (Protein, Vitamin B6 dan Vitamin C) di Puskesmas Pakis Kabupaten Malang (Dibawah bimbingan Drg. Rinawati Basuki, M.Kes dan Etik Sulistyowati, S.ST.,S.Gz., M.kes) Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Myobacterium Tuberculosis yang merupakan salah satu masalah kesehatan penting di Indonesia. Tuberkulosis Paru dapat memperburuk status gizi. Mencegah terjadinya kondisi yang semakin memburuk salah satunya dengan pengaturan makan dengan metode konseling gizi. Penelitian yang dilakukan di Puskesmas Pakis Kabupaten Malang ini dilatarbelakangi kurang maksimalnya aplikasi konseling gizi dan pendidikan yang kurang mengenai gizi dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan gizi dan tingkat konsumsi energi dan zat gizi (protein, vitamin B6 dan vitamin C). Penelitian pre experiment ini yang dilakukan selama 1 bulan dengan jumlah responden sebanyak 17 orang. Data yang dikumpulkan adalah pengetahuan gizi dan tingkat konsumsi melalui wawancara dan pengukuran tingkat konsumsi dengan kuesioner dan food recall. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan gizi semua responden setelah mendapat konseling gizi dan konseling gizi mampu merubah tingkat konsumsi masing-masing responden, namun perubahan tersebut masih tergolong dalam kategori defisit terutama pada konsumsi protein dan vitamin C. Hal ini disebabkan kondisi responden yang mengalami penyakit infeksi dan cenderung nafsu makan menurun serta dipengaruhi oleh daya beli responden. Saran kepada pihak Puskesmas yaitu untuk melakukan konseling gizi secara kontinyu kepada klien pada saat pengambilan obat serta usulan kepada Pemerintah agar melakukan program Pemberian Makanan Tambahan yang tinggi protein dan vitamin C. Kata kunci: konseling gizi, pengetahuan gizi dan tingkat konsumsi energi.