Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
ASUHAN GIZI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (STUDI KASUS DI RSU HAJI SURABAYA)
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG DIII GIZI |
Pengarang | : ERINTA YUSTIARA YANTHY |
Dosen Pembimbing | : Diniyah Kholidah, SGz., MPH dan Sutomo Rum Teguh K, SKM., M.Kes. |
Klasifikasi/Subjek | : , gizi |
Penerbitan | : , Malang: 2014. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Erinta Yustiara Yanthy, 2014. Asuhan Gizi pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) Di Ruang INTERNA III C. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Diploma III Gizi Malang. Politeknik Kesehatan Malang. Pembimbing: Diniyah Kholidah, SGz., MPH dan Sutomo Rum Teguh K, SKM., M.Kes. Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan penyakit tidak menular yang menempati peringkat keempat dari sepuluh penyakit tidak menular penyebab kematian terbanyak di rumah sakit di Indonesia yaitu sebesar 3,16% (3047 angka kematian), secara keseluruhan penyakit penyerta gagal ginjal kronik adalah anemia dan hipertensi. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui asuhan gizi pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) di Ruang INTERNA III C RSU Haji Surabaya. Metode penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain case studies di RSU Haji Surabaya pada tanggal 25 sampai dengan 31 April 2014. Subyek penelitian ini adalah seorang pasien rawat inap di ruang III C (INTERNA) dengan diagnosis Penyakit Ginjal Kronik, mendapat terapi diet dari rumah sakit, serta bersedia menjadi subyek penelitian. Data yang dikumpulkan meliputi identitas pasien, terapi diet, tingkat konsumsi pasien yang dilakukan dengan wawancara, observasi, pengukuran dan perhitungan secara langsung pada pasien, keluarga, serta ahli gizi rumah sakit. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik serta dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi diet yang diberikan adalah diet Rendah Protein dan Rendah Garam; energi 2030 Kkal, protein 35 gram, dan natrium 600 – 800mg. Terapi edukasi berupa konsultasi dan motivasi yang telah berlangsung menunjukkan bahwa pasien dan keluarga telah memahami dengan baik materi yang telah diberikan, akan tetapi pasien belum mampu mematuhi terapi diet yang sedang dijalani. Hal ini dibuktikan dengan pasien mengkonsumsi makanan dari luar rumah sakit berupa abon sapi. Tingkat konsumsi energi dan zat gizi pasien tergolong kategori kurang, hal ini disebabkan karena pasien mengalami penurunan nafsu makan dan terkadang merasa mual, sehingga asupan makan pasien kurang maksimal. Kata Kunci : Asuhan Gizi, Penyakit Ginjal Kronik (PGK), Edukasi, Tingkat Konsumsi