Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
GAMBARAN KEJADIAN KASUS KETUBAN PECAH DINI PADA IBU MELAHIRKAN KURANG DARI 20 TAHUN SAMPAI DENGAN LEBIH DARI 35 TAHUN DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI BLITAR (DESKRIPTIF SURVEY)
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN |
Pengarang | : ASTRI NOVITASARI |
Dosen Pembimbing | : Pembimbing: (1) Dra.G.M Shindarti, M.Kes, (2) Tutik Herawati, S.Kp, M.M. |
Klasifikasi/Subjek | : , Ketuban Pecah Dini, Usia Ibu Melahirkan |
Penerbitan | : , Malang: 2015. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Gambaran Kejadian Kasus Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Melahirkan Kurang Dari 20 Tahun Sampai Dengan Lebih Dari 35 Tahun Di Ruang Cempaka RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar. Astri Novitasari (2015) Karya Tulis Ilmiah Deskriptive Survei, Program Studi Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing: (1) Dra.G.M Shindarti, M.Kes, (2) Tutik Herawati, S.Kp, M.M. Kata Kunci : Ketuban Pecah Dini, Usia Ibu Melahirkan Ketuban pecah dini merupakan salah satu dari komplikasi persalinan yang menyebabkan kematian nomor enam pada ibu bersalin. Sebagian besar ketuban pecah dini yang terjadi pada umur kehamilan diatas 37 minggu sebesar 60-70%, sedangkan pada umur kehamilan kurang 36 minggu sebesar 30-40% pada tahun 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasikan kejadian kasus ketuban pecah dini pada ibu melahirkan usia kurang dari 20 tahun sampai dengan lebih dari 35 tahun di Ruang Cempaka RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar. Penelitian ini menggunakan desain descriptive survey dengan populasi dan sampel sebanyak 42 responden menggunakan teknik consequtive sampling. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan dari tanggal 1-28 Februari 2015 menggunakan instrument berupa kuesioner dengan metode wawancara terstruktur. Dari hasil pengolahan data pada penelitian ini dengan prosentase didapatkan hasil yaitu sebagai berikut kejadian kasus Ketuban Pecah Dini pada ibu dengan usia kurang dari 20 tahun sebanyak 4 responden (10%), usia 20-35 tahun sebanyak 30 responden (71%), dan usia lebih dari 35 tahun sebanyak 8 responden (19%). Diharapkan melalui hasil penelitian ini tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya terkena paparan zat karsinogen (asap rokok), hubungan suami istri yang baik saat hamil, pembatasan aktivitas, kebutuhan gizi saat hamil serta peningkatan personal hygiene pada masa kehamilan pada calon ibu untuk mengantisipasi adanya infeksi.