Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG RANGE OF MOTION PADA KELUARGA PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS DI IRNA II RUMAH SAKIT Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN |
Pengarang | : PRIO ISMANTO |
Dosen Pembimbing | : Dr.Susi Milwati, SKp.MPd, Setyo Harsoyo SKM.M.Kes |
Klasifikasi/Subjek | : , Pendidikan Kesehatan, Range Of Motion,Pengetahuan/Psikomotorik, Keluarga,keperawatan |
Penerbitan | : , Malang: 2014. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Ismanto,Prio 2014. Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Range Of Motion pada Keluarga Pasien Fraktur Ekstremitas di IRNA II Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang. Dr.Susi Milwati, SKp.MPd, Setyo Harsoyo SKM.M.Kes. Kata kunci :Pendidikan Kesehatan, Range Of Motion,Pengetahuan/Psikomotorik, Keluarga. Pasien pasca operasi fraktur ekstremitas pada hari kedua takut untuk melakukan gerak, tampak bengkak pada daerah sekitar operasi. Pasien mengeluh nyeri jika perawat akan menggerakan kakinya. Pasien tidak mau untuk melakukan gerak sendiri pada daerah operasi karena takut nyeri. Keluarga sering bertanya kapan dan bagaimana cara membantu rehabilitasi atau mobilisasi pasien setelah operasi, keluarga takut salah posisi dan pasien bertambah nyeri. Selama ini pendidikan kesehatan yang telah diberikan melalui kegiatan penyuluhan dengan metode ceramah, namun belum dilakukan pendidikan kesehatan secara demonstrasi. Tujuan penelitian mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan tentang range of motion pada keluarga pasien fraktur ekstremitas di IRNA II Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang. Desain penelitian deskriptif survey. Populasi adalah semua keluarga pasien fraktur ekstremitas di IRNA II. Sampel di ambil dengan purposive sampling, sejumlah 30 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner dan lembar observasi. Data disajikan dalam bentuk tabulasi, analisa dengan cara penilaian pengetahuan dan psikomotorik untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan. Hasil penelitian didapatkan 26 responden (86,67%) memiliki pengetahuan baik, 23 responden (76,67%) memiliki psikomotorik baik dan hasil pengetahuan dan psikomotorik dari 30 responden dengan kriteria baik ≥ 75% maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan kesehatan tentang range of motion efektif diberikan kepada keluarga pasien fraktur ekstremitas di IRNA II Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang. Disarankan bagi responden (keluarga pasien) dapat melanjutkan melakukan range of motion pada keluarganya yang sakit di rumah sesuai instruksi dokter. Dan perawat di ruang 19 untuk melakukan pendidikan kesehatan tentang range of motion secara demonstrasi pada keluarga fraktur ekstremitas secara terencana.