Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
TINGKAT KONSUMSI ENERGI, LEMAK, NATRIUM, DAN KALIUM SERTA AKTIVITAS FISIK SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI
Prodi | : Polkesma Gizi |
Pengarang | : YUNITA DWI NOVIANDARI |
Dosen Pembimbing | : Dr. Annasari Mustafa, SKM, M. Sc |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2015. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-25-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAKSI Yunita Dwi Noviandari (2015). Tingkat Konsumsi Energi, Lemak, Natrium, Dan Kalium Serta Aktivitas Fisik Sebagai Faktor Risiko Kejadian Hipertensi. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Gizi Malang, Jurusan Gizi, Piliteknik Kesehatan Kemenkes Malang, Jurusan Gizi. Pembimbing: Dr. Annasari Mustafa, SKM, M. Sc Hipertensi dapat dikontrol dengan gaya hidup sehat dan pengendalian faktor risiko. Beberapa faktor yang dapat dikendalikan antara lain konsumsi zat gizi dan aktivitas fisik. Konsumsi energi, lemak, dan natrium yang berlebih serta konsumsi kalium yang kurang bisa meningkatkan risiko hipertensi. Aktivitas fisik yang kurang akan menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah tidak lancar. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat konsumsi energi, lemak, natrium, dan kalium serta aktivitas fisik sebagai faktor risiko hipertensi pada mahasiswi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Jurusan Gizi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan subjek penelitian menggunakan nonprobability sampling dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 50 orang. Data tingkat konsumsi diperoleh dengan menggunakan metode food record 2x24 jam, aktivitas fisik diperoleh dengan menggunakan metode pengisian kuesioner IPAQ (International Physical Questionnaire), sedangkan tekanan darah diperoleh dari pengukuran langsung pada subjek penelitian. Sebesar 96% subjek memiliki tingkat konsumsi energi defisit tingkat berat, 96% subjek memiliki tingkat konsumsi lemak defisit tingkat berat, 88% memiliki tingkat konsumsi natrium cukup, dan 98% memiliki tingkat konsumsi kalium kurang, serta 48% memiliki aktivitas fisik berat. Sebesar 58% subjek penelitian memiliki tekanan darah dengan kategori prehipertensi. Kata kunci: hipertensi, tingkat konsumsi, energi, lemak, natrium, kalium, aktivitas fisik, tekanan darah