Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN TERHADAP STATUS GIZI BADUTA DI DESA PULUNGDOWO KECAMATAN TUMPANG KABUPATEN MALANG
Prodi | : PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI |
Pengarang | : LINDA ANDRIANI |
Dosen Pembimbing | : Tapriadi |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2016. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-27-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Linda Andriani (2016), Hubunngan Pengetahuan Ibu Tentang MP-ASI danTingat Konsumsi Energi dan Protein Terhadap Status Gizi Baduta di Desa Pulungdowo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. (Dibawah bimbingan Tapriadi). Usia Baduta (0-24 bulan) merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas yang dapat diwujudkan apabila pada masa ini memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan tumbuh kembang optimal. Dari hasil pemantauan Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan, pada tahun 2006 dan 2009, Jawa Tengah dan Jawa Timur menduduki posisi teratas kasus gizi buruk pada bayi. Sedangkan berdasarkan Riskesdas tahun 2007, kasus gzii kurang dan gizi buruk di Jawa Timur mencapai 17,4% dan di Kabupaten Malang masing-masing mencapai 9,4% dan 3,1%. Hasil Baseline data yang dilakukan pada bulan Oktober 2015 di Desa Pulungdowo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang terdapat 21,4% kasus gizi kurang, 3,57% gizi lebih dan 3,57% gizi buruk serta 43% responden mempunyai pengetahuan MP-ASI yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubunngan pengetahuan ibu tentang mpasi dan tingat konsumsi energi dan protein terhadap status gizi baduta di Desa Pulungdowo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Jenis penelitian ini adalah observasional Studies, desain cross sectional studies yang dilaksanakan pada bulan Oktober – April 2016 dengan jumlah sampel 28 ibu Baduta. Hasil penelitian ini menunjukkan 28,6% responden mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang, 28,6% Baduta mempunyai tingkat konsumsi energi yang tergolong defisit dan 46,4% Baduta mempunyai tingkat konsumsi protein yang tergolong defisit. Hasil analisis statistik Chi-square pada α 0,05 menunjukkan Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan tingkat konsumsi energi, Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan tingkat konsumsi protein, Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan status gizi Baduta, Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat konsumsi energi dengan status gizi Baduta, dan Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat konsumsi protein dengan status gizi Baduta. Sehingga, perlu adanya penelitian lanjut tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi status gizi, tidak hanya asupan energi dan protein. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Tingkat Konsumsi Energi, Tingkat Konsumsi Protein, Status Gizi