Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENINGKATAN PERISTALTIK USUS PADA PASIEN LAPARATOMY DI RUMAH SAKIT LAVALETTE KOTA MALANG
Prodi | : PROGRAM STUDI DIV ALIH JENJANG KEPERAWATAN MALANG |
Pengarang | : TAUFIQURRAHMAN |
Dosen Pembimbing | : Rossyana Septyasih, S.Kp, M.Pd, Roni Yuliwar, S.Kep Ns M.Ked. |
Klasifikasi/Subjek | : , Mobilisasi Dini, Peristaltik Usus, Post Operasi Laparatomy |
Penerbitan | : , Malang: 2016. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-27-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Peningkatan Peristaltik Usus Pada Pasien Post Operasi Laparatomy Di Ruang Bedah Rumah Sakit Lavalette Malang. Taufiqurrahman (2016), Skripsi, Program Studi D-IV Keperawatan Minat Perioperatif, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (Utama) Ibu Rossyana Septyasih, S.Kp, M.Pd, (Pendamping) Roni Yuliwar, S.Kep Ns M.Ked. Kata Kunci : Mobilisasi Dini, Peristaltik Usus, Post Operasi Laparatomy Mobilisasi adalah kemampuan individu untuk bergerak secara bebas, mudah, dan teratur. Seseorang yang dilakukan operasi laparatomy akan diberikan anastesi yang menyebabkan pergerakan colon yang normal menurun dengan penghambatan stimulus parasimpatik pada otot colon. Pembedahan yang langsung melibatkan intestinal dapat menyebabkan penghentian dari pergerakan intestinal sementara, hal ini disebut ileus paralitik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap fungsi peristaltik usus pada pasien post operasi laparatomy di Rumah Sakit Lavalette Malang. Populasi penelitian ini adalah pasien post operasi laparatomy. Jenis penelitian Pre eksperiment dengan rancangan one group pre-post test design, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 35 pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan mengobservasi terlebih dahulu perubahan peristaltik usus pasien setelah itu di berikan mobilisasi dan kembali diobservasi peritaltik ususnya, kemudian data yang didapatkan ditabulasi dan dilakukan uji Wilcoxon sign rank test program SPSS. Sebelum diberikan mobilisasi dini terdapat 32 orang (91%) memiliki peristaltik usus yang kurang dengan dan setelah diberikan mobilisasi dini terdapat penurunan yang signifikan dengan jumlah responden 8 orang (23%). Didapatkan hasil uji signifikan sebesar 0.000 dengan tingkat signifikasi 0,05. Karena p value<0,05, maka H1 diterima atau ada perbedaan hasil antara sebelum dan sesudah dilakukan latihan mobilisasi dini. Kesimpulan penelitian bahwa latihan mobilisasi dini berpengaruh terhadap fungsi peristaltik usus pada pasien post operasi laparatomy. Diharapkan pasien post operasi laparatomy melakukan latihan mobilisasi dini secara rutin untuk memulihkan fungsi peritaltik usus dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan meneliti tentang pengaruh mobilisasi dini terhadap peristaltik usus pada pasien dengan anastesi SAB dan diharapkan menggunakan responden yang lebih banyak dan waktu yang digunakan lebih lama.