Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENGARUH BUKU SAKU CODING PENYAKIT KULIT TERHADAP KEAKURATAN PEMBERIAN KODE DIAGNOSA PENYAKIT KULIT DI PUSKESMAS MULYOREJO
Prodi | : PRODI DIII PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN |
Pengarang | : ANNISA KURNIA DEWI HARDIYANTI |
Dosen Pembimbing | : Gunawan |
Klasifikasi/Subjek | : , Buku Saku, Pengkodean, Keakuratan Kodefikasi Penyakit Kulit di Puskesmas |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Annisa Kurnia Dewi Hardiyanti, 2018. Pengaruh Buku Saku Coding Penyakit Kulit Terhadap Keakuratan Pemberian Kode Diagnosa Penyakit Kulit di Puskesmas Mulyorejo. Dibimbing oleh Gunawan Berdasarkan hasil observasi mengenai pemberian kode diagnosa penyakit kulit di Puskesmas Mulyorejo masih ditemukan pemberian kode dignosa penyakit kulit yang belum akurat. Hal tersebut dibuktikan yaitu dari 40 dokumen rekam medis rawat jalan kasus penyakit kulit hanya terdapat 3 kode diagnosis yang akurat dan yang lainnya masih dinyatakan belum akurat. Untuk meningkatkan keakuratan kodefikasi penyakit kulit tersebut peneliti membuat buku saku coding penyakit kulit. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian Non Equivalent Control Group. Variabel dependen penelitian ini yaitu keakuratan pemberian kode diagnosa terkait penyakit kulit setelah dilakukan implementasi buku saku coding penyakit kulit, sedangkan variabel independen penelitian ini yaitu buku saku coding penyakit kulit. Untuk teknik sampel yang digunakan yaitu menggunakan quota sampling. Jumlah sampel yang diambil pada pretest dan postest yaitu sebanyak 36 dokumen rekam medis kasus penyakit kulit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 36 dokumen rekam medis kasus penyakit kulit sebelum menggunakan buku saku coding penyakit kulit menunujukkan keakuratan kodefikasi diagnosa penyakit kulit sebesar 13,89%. Sedangkan, keakuratan kodefikasi diagnosa penyakit kulit sesudah menggunakan buku saku coding penyakit kulit mengalami kenaikan sebesar 63,89% dengan nilai presentase akhir dari keakuratan kodefikasi sesudah penggunaan buku saku coding yaitu sebesar 91,67%. Sedangkan, untuk analisa data penelitian ini menggunakan uji Z Test Independent. Uji Z Test Independent ini diperoleh nilai sig 0,000 dimana nilai tersebut <0,05 dan membuktikan bahwa H0 ditolak yang berarti bahwa terdapat perbedaan keakuratan kodefikasi diagnosa penyakit kulit sebelum dan sesudah implementasi buku saku coding penyakit kulit. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan keakuratan kodefikasi diagnosa penyakit kulit sesudah implementasi buku saku coding penyakit kulit. Kata kunci : Buku Saku, Pengkodean, Keakuratan Kodefikasi Penyakit Kulit di Puskesmas