Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
HUBUNGAN PEMBERIAN INFUS HANGAT DENGAN WAKTU PENCAPAIAN NORMALITAS HEMODINAMIK PADA PASIEN POST OPERASI GENERAL ANESTESI DI RUANG PEMULIHAN RS LAVALETTE
Prodi | : D IV Keperawatan |
Pengarang | : ELLYSA NUR FITRIA ALIF |
Dosen Pembimbing | : Nurul Hidayah, S.Kep., Ns, M.Kep. , Imam Subekti, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom. |
Klasifikasi/Subjek | : , Warm Infusion, General Anesthesia, Time of Achievement of Normality, Hemodynamics |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Hubungan Pemberian Infus Hangat Dengan Waktu Pencapaian Normalitas Hemodinamik Pada Pasien Post Operasi General Anestesi Di Ruang Pemulihan RS Lavalette. Ellysa Nur Fitria Alif (2018). Skripsi. Program Studi DIV Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politekik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing Utama Nurul Hidayah, S.Kep., Ns, M.Kep. Pembimbing Pendamping Imam Subekti, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom. Kata Kunci: Pemberian Infus Hangat, General Anestesi, Waktu Pencapaian Normalitas, Hemodinamik Ketidak efektifan thermoregulasi pada saat pasien mengalami anestesi mengakibatkan ketidaknormalan status hemodinamika. Hal ini menimbulkan risiko komplikasi yang besar sepserti perdarahan, infeksi, pemanjangan waktu pulih sadar hingga koma. Tindakan untuk mengatasi masalah ini yaitu pemberian tindakan penghangatan eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemberian infus hangat dengan waktu pencapaian normalitas hemodinamik. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimental non equivalent control group design. Responden penelitian ini adalah pasien post operasi dengan general anestesi. Populasi dari penelitian ini adalah pasien post operasi dengan general anestesi. Sampling pada penelitian ini adalah probability sampling dengan teknik accidental sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 18. Responden dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok eksperimen yaitu kelompok A, B, dan C. Kelompok A, B, dan C berturut-turut mendapatkan perlakuan pemberian infus hangat dengan suhu 37 oC, 37.5 oC, dan 38 oC. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji hubungan Spearman dengan hasil P value 0.245. P value menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian infus hangat dengan waktu pencapaian normalitas hemodinamik. Berdasarkan analisa statistika deskriptif, diketahui terdapat hubungan antara waktu pencapaian normalitas hemodinamik dengan pemberian infus hangat. Saran bagi perawat adalah untuk memberikan infus hangat dengan suhu optimal 37.5 oC dan 38 oC.
Lampiran
[ Sampul Depan ][ Sampul Dalam ]
File Lembar Keaslian : [ Unduh ]
File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]
File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]
File Abstraksi : [ Unduh ]
File Kata Pengantar : [ Unduh ]
File Daftar Isi : [ Unduh ]
File Daftar Tabel : [ Unduh ]
File Daftar Gambar : [ Unduh ]
File BAB-1 : [ Unduh ]
File BAB-2 : [ Unduh ]
File BAB-3 : [ Unduh ]
File BAB-5 : [ Unduh ]
File Daftar Pustaka : [ Unduh ]