Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENGARUH PEMBERIAN BISKUIT TEMPES KELOR TERHADAP PERUBAHAN KADAR ZINC PADA RAMBUT ANAK BALITA STUNTING 12-60 BULAN DI DESA ARGOSARI KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG
Prodi | : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV |
Pengarang | : FIKI AGUSTIN |
Dosen Pembimbing | : Ibnu Fajar dan Hasan Aroni. |
Klasifikasi/Subjek | : , biskuit tempe kelor, kadar zinc rambut, anak balita stunting. |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK FIKI AGUSTIN. 2018. Pengaruh Pemberian Biskuit Tempe Kelor Terhadap Perubahan Kadar Zinc Pada Rambut Anak Balita Stunting 12 – 60 Bulan Di Desa Argosari Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Pembimbing: Ibnu Fajar dan Hasan Aroni. Stunting didefinisikan sebagai keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek hingga melampaui defisit –2 SD di bawah median panjang atau tinggi badan (Manary, et al., 2009). Prevalensi stunting di Indonesia tahun 2017 adalah 29,6% (Kemenkes, 2018), di Provinsi Jawa Timur tahun 2017 prevalensi stunting sebesar 26,7%, dan prevalensi stunting di Kota Malang tahun 2017 sebesar 8,6% (Kemenkes, 2018), sedangkan prevalensi balita stunting di Desa Argosari Kecamatan Jabung, Malang sebesar 22% dari total balita di Desa Argosari (Pemantauan Status Gizi Puskesmas Jabung, 2018). Pemberian PMT disamping nilai biologis juga harus memperhatikan kebiasaan makan masyarakat setempat (Soenaryo, 2014), untuk itu tempe dan kelor dapat dijadikan sebagai bahan baku pengembangan PMT. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian biskuit tempe kelor terhadap perubahan kadar zinc pada rambut anak balita stunting 12-60 bulan di Desa Argosari Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Desain penelitian ini adalah Pra-Experiment Design dengan menggunakan “One-Shot Case Study”. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juni 2018. Sampel penelitian yang sesuai dengan kriteria penelitian sebanyak 16 anak balita stunting berusia 12-60 Bulan. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Paired Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan hasil uji paired sample t-test dengan nilai p sebesar 0.334 (p>0.05) yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan pemberian biskuit tempe kelor terhadap kadar zinc pada rambut anak balita stunting, akan tetapi masih mengalami kenaikan kadar zinc pada rambut anak balita stunting sebesar 63 ppm dengan nilai rata-rata sebelum intervensi sebesar 395,12 ppm menjadi 458,12 ppm sesudah pemberian biskuit tempe kelor dengan rata-rata berat biskuit tempe kelor yang dihabiskan selama 1 bulan yaitu dengan berat ± 50 gram setiap harinya. Kata Kunci: biskuit tempe kelor, kadar zinc rambut, anak balita stunting.