Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PERBEDAAN PELAKSANAAN SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) PADA REMAJA PUTRI ANTARA YANG DIBERI PENYULUHAN DENGAN METODE AUDIO VISUAL DAN DEMONSTRASI DI SMAN 8 KOTA MALANG
Prodi | : PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN |
Pengarang | : NURAISYAH |
Dosen Pembimbing | : Wandi, S.Kep, Ners., M.Pd. Afnani Toyibah, A.Per.Pen., M.Pd. |
Klasifikasi/Subjek | : , SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), Audio Visual, Demonstrasi, Remaja Putri |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Nuraisyah, 2018. Perbedaan Pelaksanaan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pada Remaja Putri Antara Yang Diberi Penyuluhan Dengan Metode Audio Visual dan Demonstrasi di SMAN 8 Kota Malang. Skripsi. Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Malang. Politeknik Kesehatan Malang Pembimbing Utama: Wandi, S.Kep, Ners., M.Pd. Pembimbing Pendamping: Afnani Toyibah, A.Per.Pen., M.Pd. Kejadian kanker payudara terus meningkat salah satu penyebabnya yaitu kurangnya kesadaran dalam mendeteksi dini adanya kelainan pada payudara. Deteksi dini dapat menekan angka kematian 25-30%. Kanker payudara dapat ditemukan sejak dini dengan pemeriksaan mamografi, pemeriksaan klinik dan pemeriksaan SADARI. SADARI sangat penting dianjurkan kepada masyarakat khususnya perempuan karena hampir 86% benjolan payudara ditemukan oleh penderita sendiri. Ini menunjukkan bahwa SADARI memiliki kontribusi yang besar dalam menemukan masalah yang terjadi di payudara. Namun yang menjadi masalah, selama ini deteksi dini yang sebenarnya relatif mudah itu sering tidak dilakukan dengan berbagai alasan. Sehingga penting memberikan penyuluhan tentang SADARI pada remaja putri agar termotivasi untuk melakukan SADARI secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pelaksanaan SADARI pada remaja putri antara yang diberi penyuluhan dengan metode audio visual dan demonstrasi. Desain penelitian ini adalah menggunakan Intact Group Comparison, setiap kelompok dilakukan post test. Populasi yang digunakan adalah seluruh remaja putri kelas XI MIPA 2 dan kelas XI MIPA 3 yang berjumlah 43 orang. Jumlah sampel 39 responden. 20 responden untuk kelompok audio visual dan 19 responden untuk kelompok demonstrasi. Dengan teknik sampling simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa checklist langkah-langkah SADARI. Data dianalisis menggunakan U-Mann whitney (α = 0,05). Didapatkan hasil pelaksanaan SADARI pada kelompok metode audio visual hampir setengahnya melakukan dengan kategori cukup (40%) dan hasil pelaksanaan SADARI dengan metode demonstrasi sebagian besar dapat melakukan dengan baik (68,42%). Hasil uji hipotesis H0 ditolak dengan nilai signifikansi 0,002<0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pelaksanaan SADARI pada remaja putri antara yang diberi penyuluhan dengan metode audio visual dan demonstrasi di SMAN 8 Kota Malang. Kata Kunci : SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), Audio Visual, Demonstrasi, Remaja Putri