Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ASMA BRONKHIALE DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI DI PUSKESMAS LEKOK - KABUPATEN PASURUAN
Prodi | : PRODI DIII KEPERAWATAN PROGRAM RPL |
Pengarang | : KRISTIN NINGRUM |
Dosen Pembimbing | : Drs. H.M.Z. Rachman, M.Kes, Jokowi,S.Kep,Sp.Kom. |
Klasifikasi/Subjek | : , Asma Brobkhiale, Oksigenasi |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Asuhan Keperawatan pada subjek Asma Bronkhiale di UPTD Kesehatan Puskesmas Lekok – Pasuruan. Kristin Ningrum (2018). Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Keperawatan Malang Program RPL, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing (Utama) Drs. H.M.Z. Rachman, M.Kes, Pembimbing (Pendamping) Jokowi,S.Kep,Sp.Kom. Kata Kunci : Asma Brobkhiale, Oksigenasi Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronis saluran pernafasan yang menyebabkan hipereaktifis bronkus terhadap berbagai rangsangan. Komplikasi pada Asma seperti Pneumothorax, Empisema, Aspirasi, Kegagalan irama jantung/gangguan irama jantung, Sumbatan saluran nafas yang meluas/gagal nafas. Tujuan dari penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada subjek asma bronchiale dengan gangguan oksigenasi di UPTD Kesehatan Puskesmas Lekok. Metode penelitian ini aalah deskriptif studi kasus untuk mengekplorasi masalah asuhan keperawatan subjek asma bronkhiale dengan metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek penelitian yang digunakan adalag 2 orang subjek yang asma bronkhiale dengan klasidikasi gangguan oksigenasi yang dilakukan pada bulan mei – juli 2018. Data utama yang didapat dari kedua subjek adalah adanya gangguan oksigenasi yaitu akibat dari spasme jalan nafas dan mucus yang berlebih. Hal inilah yang meyebabkan kedua subjek sesak nafas. Sedangkan pada ke-2 subjek didapatkan diagnose keperawatan yang sama yaitu bersihan jalan nafas tidak efekti berhubungan dengan spasme jalan nafas dan banyaknya mucus pada bronkus dab ketidak efektifan pola nafas berhubungan dengan ventilasi. Dari data yang ada kemudian dilakukan perencanaan dan tindakan keperawatan yang mengacu pada Diagnosa, NIC-NOC(2015) yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan oksigen. Hasil yang didapat yaitu pada subjek 1 dan subjek 2 masalah dalam diagnose yang ditemukan menunjukan hasil semuanya teratasi namun pada subjek 2 lebih cepat teratasinya, karena subjek lebih patuh dan melakukan latihan-latihan yang diajarkan dengan terus menerus. Saran peneliti bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk melaksanakan asuahan keperawatan baik pengkajian, penentuan diagnose, penyusunan rencana keperawatan, pemberian tindakan keperawatan dan evaluasi dilakukan dengan tepat dan berkesinambungan. Sedangkan saran untuk perawat UGD, hendaknya melakukan tindakan dengan prinsip umum pengobatan asma bronchiale antara lain : menghilangkan obstruksi jalan nafas dengan segera, memberikan penerangna bkepada klien dan keluarga mengenai penyakit asma baik pengobatan dan perjalanan penyakitnya.