Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENGARUH PEMBERIAN CAIRAN INFUS HANGAT TERHADAP WAKTU PULIH SADAR PADA PASIEN POST OP DENGAN GENERAL ANESTESI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD MARDI WALUYO BLITAR
Prodi | : PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN MALANG |
Pengarang | : BIMA RAGIL PRANATA |
Dosen Pembimbing | : Sumirah Budi Pertami, S.Kp., M.Kep. , Sulastyawati, S.Kep., Ns, M.Kep. |
Klasifikasi/Subjek | : , Waktu Pulih Sadar, Cairan Infus, Anestesi Umum, Infus Warmer |
Penerbitan | : , Malang : 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Pengaruh Pemberian Cairan Infus Hangat Terhadap Waktu Pulih Sadar Pada Pasien Post Operasi Dengan General Anestesi Di Instalasi Bedah Sentral RSUD Mardi Waluyo Blitar. Bima Ragil Pranata (2018). Program Studi D-IV Keperawatan Malang. Jurusan Keperawatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing Utama: Sumirah Budi Pertami, S.Kp., M.Kep. Pembimbing Pendamping: Sulastyawati, S.Kep., Ns, M.Kep. Kata Kunci: Waktu Pulih Sadar, Cairan Infus, Anestesi Umum, Infus Warmer Penatalaksanan pada pasien post operasi dengan general anestesi sangatlah perlu diperhatikan. Pasien post operasi dengan general anestesi yang tidak dikelola dengan tepat bisa mengalami keterlamabatan pulih sadar. Keterlambatan pulih sadar post operasi bisa disebabkan oleh pemberian cairan infus yang dingin yang bisa mengakibatkan hipotermi. Hipotermi post operasi dapat diatasi dengan penghangatan cairan infus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cairan infus hangat terhadap waktu pulih sadar pada pasien post operasi dengan general anestesi di RSUD Mardi Waluyo Blitar. Design penelitian yang digunakan adalah Quasy-eksperimental dengan menggunakan metode one-shot case study dengan sampel 15 orang kelompok perlakuan diberikan penghangat cairan infus dan 15 orang kelompok kontrol diberikan cairan infus tanpa penghangat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh kelompok perlakuan kembali pulih sadar dalam jangka waktu yang normal, sedangkan pada kelompok kontrol hampir seluruhnya (87%) mengalami pulih sadar yang normal dan sebagian kecil (13%) mengalami keterlambatan pulih sadar. Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney didapatkan hasil nilai signifikansi sebesar 0,007 yang berarti nilai signifiksi lebih besar dari α = 0,05 (0,007<0,05) artinya ada pengaruh pemberian cairan infus hangat terhadap waktu pulih sadar pada pasien post operasi dengan general anestesi di instalasi bedah sentral di RSUD Mardi Waluyo Blitar. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yaitu disarankan untuk meneliti pengaruh jumlah dosis obat serta lama anestesi.
Lampiran
File Lembar Keaslian : [ Unduh ]
File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]
File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]
File Abstraksi : [ Unduh ]
File Kata Pengantar : [ Unduh ]
File Daftar Isi : [ Unduh ]
File Daftar Tabel : [ Unduh ]
File Daftar Gambar : [ Unduh ]
File Daftar Lampiran : [ Unduh ]
File BAB-1 : [ Unduh ]
File BAB-2 : [ Unduh ]
File BAB-3 : [ Unduh ]
File BAB-5 : [ Unduh ]
File Daftar Pustaka : [ Unduh ]
File Lampiran : [ Unduh ]