Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
ANALISIS KANDUNGAN KLORIN PADA BERAS DI PASAR DINOYO KOTA MALANG
Prodi | : PROGRAM STUDI DIII GIZI |
Pengarang | : Rania Rachmawati |
Dosen Pembimbing | : Maryam Razak, STP, M.Si |
Klasifikasi/Subjek | : , Beras, Klorin, Pasar |
Penerbitan | : , Malang: 2019. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK RANIA RACHMAWATI, 2019. Analisis Kandungan Klorin Pada Beras Di Kota Malang Pembimbing: Maryam Razak, STP, M.Si Beras merupakan makanan pokok penduduk Indonesia dan sebagai sumber energi. Manipulasi beras yang sering dilakukan pedagang yaitu pemakaian bahan pemutih (klorin). Klorin adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pembunuh kuman. Dalam jangka panjang mengonsumsi beras yang mengandung Klorin mengakibatkan penyakit kanker hati dan ginjal. Namun, kandungan klorin pada beras dapat berkurang dengan proses pencucian berulang-ulang. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI No. 32/Permentan/OT.140/3/2007 tentang Pelarangan Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya Pada Proses Penggilingan Padi, Huller Dan Penyosohan Beras, menyatakan beras yang melalui penggilingan padi, huller dan penyosohan beras dilarang menggunakan bahan kimia berbahaya. Pemajanan klorin pada konsentrasi (1-10 ppm) menyebabkan iritasi mata, hidung, sakit tenggorokan dan batuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan klorin pada beras yang dijual di Pasar Dinoyo Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Jumlah sampel yang diambil yaitu 10 merk beras dan diteliti di Laboratorium Kimia Politenik Kesehatan Kemenkes Malang dengan menggunakan metode reaksi warna (kualitatif) dan dengan metode titrasi iodometri (kuantitatif). Berdasarkan hasil penelitian terdapat 1 sampel yang positif mengandung klorin dan 9 sampel yang negatif mengandung klorin. Ciri fisik beras yang positif mengandung klorin yaitu berwarna putih bening, jika dipegang licin, dan sedikit bau bahan kimia. Berdasarkan hasil penelitian terdapat kandungan klorin sebesar 17,1 ppm. Beras yang dicuci tiga kali terdapat kandungan klorin sebesar 11,6 ppm dan beras yang dicuci lima kali terdapat kandungan klorin sebesar 10 ppm. Kesimpulannya adalah Terjadi penurunan kadar residu klorin dalam beras pada saat dilakukan pencucian berulang-ulang dan disaranan bagi masyarakat khususnya bagi ibu rumah tangga melakukan pencucian berulang-ulang dengan tujuan untuk mengurangi kadar klorin pada beras. Kata Kunci: Beras, Klorin, Pasar