STUDI LITERATUR METODE EKSTRAKSI BETASIANIN DARI SUMBER TUMBUHAN

Abstraksi

ABSTRAK Penggunaan pewarna makanan sintetis secara berlebihan atau pewarna ilegal dalam produk pangan diduga dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Sehingga diperlukan alternatif pewarna makanan alami yang lebih aman. Salah satu senyawa yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami yaitu betasianin. Betasianin dapat diperoleh dari berbagai sumber tanaman dengan melakukan proses ekstraksi. Dengan berkembangnya teknologi banyak metode ekstraksi betasianin yang telah dikembangkan sebelumnya. Sehingga perlu diketahui metode-metode yang telah dikembangkan melalui studi literatur. Tanaman yang dapat menjadi sumber betasianin antara lain buah Hylocereus polyrhizus, umbi Beta vulgaris, buah Opuntia elatior Mill, buah Basella rubra L., dan bunga Bougainvillea glabra, tanaman penghasil betasianin ini memiliki karakteristik berwarna merah hingga ungu sesuai dengan ciri khas senyawa betasianin. Ekstrak betasianin dengan konsentrasi yang tinggi diketahui berasal dari umbi Beta vulgaris dan daging buah Hylocereus polyrhizus yang masing-masing sebesar 472,113 mg/L dan 91,27 mg/100ml. Pada proses ekstrasinya metode ekstraksi yang digunakan sangat mempengaruhi hasil konsentrasi betasianin yang didapat. Beberapa metode ekstraksi yang dapat digunakan untuk mengekstrak betasianin antara lain maserasi, Ultrasonic-Assisted Extraction, Microwave-Assisted Extraction, Supercritical Fluid Extraction, serta metode ekstraksi konvesional dengan bantuan pengocokan. Kata kunci: Betasianin, Ekstraksi, Hylocereus polyrhizus, Beta vulgaris, Opuntia elatior Mill, Basella rubra L., Bougainvillea glabra

Lampiran

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]