Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
GAMBARAN EMOSI ANAK SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN TERAPI ASSOSIATIF PLAY DI TK DHARMA BHAKTI
Prodi | : DIII KEPERAWATAN |
Pengarang | : Merlinda Ratnasari |
Dosen Pembimbing | : Dr. Susi Milwati, S.Kp. M.Pd |
Klasifikasi/Subjek | : , KEPERAWATAN |
Penerbitan | : , Malang: 2020. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
ABSTRAK Gambaran emosi anak sebelum dan setelah diberikan terapi Assosiatif Play di TK Dharma Bhakti. Merlinda Ratnasari (2020) Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Keperawatan Malang, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing (Utama) Dr.Susi Milwati,SKp.Mpd, (Pendamping) Dr.Ni Luh Putu Eka Sudiawati,S.Kp.,M.Kes. Kata Kunci : Anak, Assosiatif Play, Emosi Emosi dalam psikologi meliputi semua jenis perasaan yang dialami sesorang, mulai dari perasaan marah, sedih, bahagia, takut, dan lainnya.Sebagian dari orang tua ketika anaknya sedang emosi, orang tua ikut tersulut emosinya. Untuk mengatasi emosi pada anak dapat menggunakan berbagai cara salah satunya dengan terapi assosiatif play. Metode ini menggunakan instrumen Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) yang diisi oleh orang tua beserta peneliti. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 06 januari 2020 sampai 31 januari 2020. Subjek penelitian adalah 2 anak yang bersekolah di TK Dharma Bhakti yang memimiliki emosi yang berbeda, An.Y memiliki emosi sering marah-marah, sedangkan An.D memiliki emosi penakut dan sering menangis. Sebelum dilakukan terapi assosiatif play An.Y mendapat skor 4 dan An.D mendapat skor 5. Setelah diberikan terapi assosiatif play pada pertemuan ketujuh An.Y mendapatkan skor 3 dan An.Y mendapatkan skor 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek mengalami penurunan setelah diberikan terapi assosiatif play. Untuk mendukung anak lebih kooperatif kegiatan di lakukan selesai kegiatan belajar disekolah.Kesimpulan, dengan terapi assosiatif play bermain (puzzle) dapat dipergunakan untuk menurunkan masalah mental emosional pada An.Y dan An.D, terapi ini bisa dilakukan oleh guru atau orang tua untuk mengoptimalkan menurunkan perilaku emosional pada anak.