Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP KADAR VITAMIN C PADA JAMBU BIJI MERAH DAN JAMBU BIJI KRISTAL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
Prodi | : PROGRAM STUDI D-III ANALIS FARMASI DAN MAKANAN |
Pengarang | : INESA AMELIA ROHMA INTAN PRATIWI |
Dosen Pembimbing | : Elok Widayanti, S.Si, M.Si. |
Klasifikasi/Subjek | : , Vitamin C, Jambu Biji Merah, Jmbu Biji Kristal, Spektrofotometri UV-Vis. |
Penerbitan | : , Malang: 2021. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
ABSTRAK Inesa Amelia Rohma Intan Pratiwi. 2021. Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Kadar Vitamin C Pada Jambu Biji Merah dan Jambu Biji Kristal Dengan Metode Spektrofotometer UV-Vis. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi D-III Analisis Farmasi dan Makanan, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing Elok Widayanti, S.Si, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap kadar vitamin C pada jambu biji merah dan jambu biji kristal. Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas hasil oksidasi lemak, sehingga dapat mencegah penyakit seperti kanker, jantung, dan penuaan dini. Jenis penelitian yang digunakan yakni eksperimental. Sampel yang digunakan adalah jambu biji merah dan jambu biji kristal serta dilakukan pengujian sebanyak 3 kali replikasi. Penetapan kadar vitamin C dilakukan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 250 nm (aquades), 225 nm (aquabides), dan 516 nm (asam oksalat 0.4%). Hasil yang diperoleh yakni kadar vitamin C pada jambu biji merah untuk pelarut aquades sebesar 9.1765 ppm, untuk pelarut aquabides sebesar 10.7771 ppm, dan untuk pelarut asam oksalat 0.4% sebesar 5.4927 ppm. Sedangkan pada sampel jambu biji kristal untuk pelarut aquades sebesar 9.7625 ppm, untuk pelarut aquabides sebesar 11.4226 ppm, dan untuk pelarut asam oksalat 0.4% sebesar 6.9420 ppm. Serta didapatkan nilai RSD dari setiap sampel untuk jambu biji merah didapatkan RSD yang baik pada pelarut aquabides sebesar 5.2615% sedangkan pada sampel jambu biji kristal didapatkan nilai RSD yang baik terdapat pada pelarut aquabides sebesar 4.7438% dan pelarut asam oksalat 0.4% sebesar 6.2134%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa jenis pelarut mempengaruhi kadar vitamin C pada sampel jambu biji merah dan jambu biji kristal, maka pada penelitian ini didapatkan bahwa pelarut aquabides baik dalam penentuan kadar vitamin C pada sampel menggunakan metode spektrofotometer UV-Vis. Kata kunci : Vitamin C, Jambu Biji Merah, Jmbu Biji Kristal, Spektrofotometri UV-Vis.