Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
JUMLAH TERTOLAKNYA PENDONOR DARAH DI UTD PMI KOTA PROBOLINGGO
Prodi | : D3 TEKNOLOGI BANK DARAH |
Pengarang | : Sarah Dwi Masitha |
Dosen Pembimbing | : Sri Mudayatiningsih, S. Kp., M.Kes |
Klasifikasi/Subjek | : , Donor darah, penolakan sementara, dan penolakan tertinggi. |
Penerbitan | : , Malang: 2023. |
Bahasa | : INDONESIA |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
Penolakan donor adalah merespon sebuah penawaran calon pendonor darah yang ingin melakukan kegiatan penyaluran darah atau produk darah kepada orang lain yang memerlukannya dengan cara memberikan alasan tertentu sebagai bentuk penolakan seperti tidak memenuhi kriteria seleksi donor yang telah ditetapkan. Ketersediaan darah sangat penting bagi mereka yang memerlukan transfusi darah, namun masyarakat yang ingin mendonorkan darah tidak bisa begitu saja dapat mendonorkan darahnya karena terdapat tindakan seleksi donor yang bertujuan untuk melindungi pendonor dan pasien yang menerima darah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah tertolaknya pendonor darah di UTD PMI Kota Probolinggo pada Januari – Desember 2022. Hasil penelitian di dapatkan pada tahun 2022 penolakan pendonor sebanyak 850 pendonor yang mengalami penolakan sementara. Penolakan tertinggi terdapat pada Hemoglobin rendah yaitu 20,11% atau sebanyak 171 pendonor. Tekanan darah rendah 15,05% merupakan penyebab tertinggi kedua setelah Hemoglobin rendah. Hemoglobin tinggi juga merupakan penolakan tertinggi nomer tiga yaitu 13,53% atau sebanyak 115 pendonor. Kata kunci : Donor darah, penolakan sementara, dan penolakan tertinggi.
Lampiran
File Lembar Keaslian : [ Unduh ]
File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]
File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]
File Abstraksi : [ Unduh ]
File Kata Pengantar : [ Unduh ]
File Daftar Isi : [ Unduh ]
File Daftar Tabel : [ Unduh ]
File BAB-1 : [ Unduh ]
File BAB-2 : [ Unduh ]
File BAB-3 : [ Unduh ]
File BAB-5 : [ Unduh ]
File Daftar Pustaka : [ Unduh ]
File Lampiran : [ Unduh ]