Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PEMANFAATAN ANTOSIANIN DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) SEBAGAI INDIKATOR pH ALAMI DALAM MONITORING KESEGARAN IKAN SEGAR
Prodi | : DIPLOMA 3 ANALISIS FARMASI DAN MAKANAN |
Pengarang | : Firda Choirun Nissa’ |
Dosen Pembimbing | : Hanandayu Widwiastuti, S.Si., M.Si. |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2021. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
Latar Belakang: Produk perikanan merupakan salah satu komoditi pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein. Seringkali ditemukan produk perikanan yang beredar dalam kondisi tidak segar. Salah satu upaya untuk menanganinya adalah dengan melakukan pemantauan mutu kesegaran ikan secara kimiawi dengan derajat keasaman (pH). Metode: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut terhadap konsentrasi antosianin total dalam ekstrak kulit buah naga merah, mengetahui perubahan struktur antosianin ekstrak kulit buah naga merah pada berbagai larutan pH, serta menguji ekstrak antosianin terimobilisasi dalam nata de coco sebagai indikator pH alami pada sampel ikan lele. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak antosianin kulit buah naga merah dengan pelarut asam sitrat 2% memiliki konsentrasi antosianin total tertinggi yaitu sebesar 17,19 mg/L. Struktur antosianin dalam kulit buah naga merah berubah seiring dengan kenaikan pH dari 1 hingga 14 yang ditandai dengan adanya perubahan warna pada ekstrak dari merah muda hingga kuning. Pengujian ekstrak antosianin terimobilisasi dalam nata de coco pada sampel ikan lele A dan B tidak menunjukkan perubahan warna pada ekstrak sehingga kedua sampel ikan lele tersebut masih dalam kategori ikan segar. Kesimpulan: Konsentrasi pelarut asam sitrat yang digunakan mempengaruhi konsentrasi antosianin total dalam ekstrak kulit buah naga merah. Struktur antosianin kulit buah naga merah menunjukkan perubahan seiring dengan kenaikan pH. Ekstrak antosianin terimobilisasi dalam nata de coco dapat digunakan sebagai indikator pH alami pada sampel ikan lele.