PENGETAHUAN ANGGOTA PMR SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA SYNCOPE DI SMKN 2 KOTA MALANG

Abstraksi

Angka siswa yang mengalami syncope di SMKN 2 berjumlah 8-15 setiap upacara, akibat dari syncope bila tidak segera mendapat pertolongan pertama adalah cedera yang dapat berujung morbiditas. Perawat dapat menjadi educator bagi anggota PMR agar melaksanakan pertolongan pertama dengan tepat. Tujuan penelitian mengetahui gambaran pengetahuan anggota PMR sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang Pertolongan Pertama pada syncope. Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pre test–post test. Sampel adalah anggota PMR SMKN 2 sebanyak 30 anggota. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitative yang menghasilkan distribusi dan presentase. Hasil analisis pengetahuan pre-intervensi sebagian besar dalam kategori cukup (63,3%). Hasil analisis pengetahuan post-intervensi terdapat peningkatan sebagian besar dalam kategori baik (60%). Kesimpulan anggota PMR sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik setelah mendapat intervensi pendidikan kesehatan. Rekomendasi diharapkan anggota PMR dapat meningkatkan pengetahuan pertolongan pertama pada syncope sehingga dapat memberikan pertolongan dengan tepat.

Lampiran

[ Sampul Dalam ]

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]