Karya Tulis Ilmiah



FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN SABUN PADAT EKSTRAK UMBI BENGKOANG Pachyrhizus erosus (L.) Urb. TERHADAP Salmonella typhi

Prodi : PROGRAM STUDI D3 ANALISIS FARMASI DAN MAKANAN
Pengarang : FEBIOLA MENA AMANDA
Dosen Pembimbing : Apt. Lukky Jayadi, S.Farm., M.Farm
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2024.
Bahasa : INDONESIA
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

Kosmetik menjadi kebutuhan primer karena menjadi kebutuhan yang sangat diperlukan bagi semua kalangan, contoh jenis kosmetik yang sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yaitu sabun. Sabun digunakan dengan tujuan dapat membersihkan kotoran badan pada kulit, kulit menjadi pertahanan pertama terhadap mikroorganisme. bengkoang mampu mengatasi permasalah pada kulit Penambahan bahan alami yang memiliki khasiat di harapkan mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini membuat formulasi sabun padat dengan menambahkan konsentrasi ekstrak bengkoang 4%, 8% dan 12%. Ekstrak bengkoang diperoleh dengan metode maserasi. Sabun dievaluasi dengan acuan SNI 3532:2021 meliputi pengujian organoleptis, pH, Uji Stabilitas Busa, Uji Kadar Air, Uji Total Lemak, Bahan tidak larut dalam etanol, Uji Alkali bebas/Asam lemak bebas, Uji Kadar Klorida, Uji Lemak tidak tersabunkan dan menguji efektivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi. Hasil yang diperoleh setelah evaluasi pengujian persyaratan mutu dengan acuan SNI 3532:2021 tentang sabun mandi padat yang memenuhi mutu SNI pada uji pH, Stabilitas Busa dan pengujian kadar klorida. Sabun padat yang tidak memenuhi yaitu pada uji Total Lemak dan Uji Lemak tidak tersabunkan. Pengujian Kadar Air rata-rata persentase F0=22%; F1=26%; F2=23%; F4=23% dengan persyaratan mutu maksimal 23% maka pada F1 tidak memenuhi persyaratan mutu SNI. Hasil uji bahan tidak larut etanol sabun padat F0=5,7%; F1=9,2%; F2=13,6%; F3=18,8%, dengan persyaratan mutu SNI maksimal 10% maka pada formulasi F2 dan F3 tidak memenuhi. Pengujian Alkali Bebas/ Asam Lemak Bebas sabun padat diperoleh hasil F0=2,5%; F1=3,3%; F2=3,9%; F3=3,6%, peryasaratan mutu SNI maksimal 2,5% maka, F0 memenuhi. Hasil pengujian aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi, diameter zona hambat tidak terlihat di daerah kertas cakram pada setiap variasi konsentrasi sabun dengan hasil diameter dan kontrol positif yang digunakan yaitu amoxicillin, hasil zona diameter daya hambat yang diperoleh, kontrol positif= 4 cm; kontrol negatif=0; F0=0; F1=0; F2=0; F3=0, banyak faktor yang dapat memperngaruhi pengujian seperti pada kandungan sabun yang tidak mencukupi untuk melawan pertumbuhan bakteri, bakteri mampu berkembang biak walaupun terpapar sabun antibakteri kesimpulannya sabun tidak memiliki potensi menjadi sabun antibakteri karena tidak memiliki aktivitas terhadap bakteri Salmonella typhi.



Lampiran

[ Sampul Depan ][ Sampul Dalam ]

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]